Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:41 WIB | Senin, 20 Januari 2014

Oposisi Suriah Sepakat untuk Menghadiri Pertemuan Damai di Jenewa

Oposisi Suriah yang hadir di pertemuan di Istanbul. (Foto: AFP)

ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM - Aliansi oposisi Suriah telah memutuskan untuk ambil bagian dalam pembicaraan damai di Jenewa, Swiss  yang ditengahi internasional dan bertujuan mengakhiri krisis berdarah di Suriah.

Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Oposisi Angkatan Bersenjata (NCSROF) bertemu di Istanbul, Turki pada hari Sabtu. Delegasi yang hadir mengakhiri perdebatan yang berkepanjangan atas partisipasi kelompok yang telah menyebabkan konferensi yang tertunda dua kali sejak Juni.

Pada bulan Mei, Rusia dan Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk mengadakan konferensi  Jenewa  II  yang akan membawa pihak yang berperang ke meja perundingan. Pertemuan juga untuk mengakhiri situasi yang mengerikan yang telah membunuh 130.000 orang dalam hampir tiga tahun. Rencana pertemuan  bulan Juni itu gagal, dan lagi pada bulan November.

Pembicaraan itu  akan diselenggaraka pada  22 Januari di Montreux, sdan kemudian di Jenewa, Swiss.

Pekan-pekan menjelang pemungutan suara hari Sabtu di Istanbul, beberapa blok dari pemberontak yang terbagi-bagi  dalam Koalisi Nasional Suriah (SNC) dengan keras mengecam pihak yang akan hadir dalam pertemuan.

Dewan Nasional Suriah, salah satu blok yang paling berpengaruh dalam koalisi, menolak partisipasi dengan alasan "tidak ada kekuatan internasional yang bersedia sejauh secara aktif memaksa rezim Assad untuk menghentikan pembunuhanpada rakyat Suriah," kata anggota SNC, Obeida Nahas, kepada  media di Mesir, Ahram online .

Sebagian bagian oposisi disebutkan  menentang konferensi , kata Yezid Sayigh, seorang ahli Suriah dan pengajar senior di Carnegie Middle East Centre. Dia menunjuk kelompok pemberontak, seperti Front Islam, yang  menarik diri dari koalisi oposisi.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)  bersama  Amerika Serikat dan Rusia juga telah menyebutkan bahwa pihak oposisi telah menyepakati untuk menghadiri konferensi.

Sejauh ini, agenda yang akan dibicarakan sendiri masih merupakan pertanyaan. Namun banyak pihak mengharapkan apapun hasilnya bisa menjadi langkah penting menghentikan kekerasn dan memulai pembicaraan damai untuk transisi politik yang demokratis.(ahram.org.eg / AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home