Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 11:49 WIB | Kamis, 08 Oktober 2015

Oxfam: Bantuan Dunia untuk Suriah Sama Sekali Tidak Memadai

Ilustrasi. Pengungsi Suriah menyebrangi Laut Mediterania demi mencari kehidupan yang lebih aman di luar Suriah. (Foto: Dok. satuharapan.com)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Upaya dunia untuk membantu warga Suriah di dalam atau luar negaranya, yang dilanda perang, terbukti sama sekali tidak memadai, kata laporan kelompok bantuan internasional Oxfam.

"Masyarakat dunia terbukti sama sekali tidak memadai dalam membantu warga Suriah, baik di dalam maupun luar negara mereka," kata Oxfam, Rabu (7/10).

Laporan "Kesetiakawanan untuk Suriah" mengulas bantuan dan kesempatan perpindahan tempat tinggal bagi pengungsi Suriah, yang diberikan lebih dari 28 negara, dan hasilnya menunjukkan bahwa hanya ‘segelintir’ yang memberikan dengan adil.

Oxfam mengkritik beberapa negara, termasuk Rusia, yang belum menampung pengungsi Suriah dan hanya melakukan satu persen dari iuran adil untuk bantuan kemanusiaan, dan Prancis, yang hanya memberikan 22 persen dari bagian bantuan adil.

"Tanggapan bantuan menjadi goyah karena kurangnya dana - atau lebih tepatnya, kurangnya kemauan politik untuk melonggarkan dana," kata Andy Baker, yang memimpin Oxfam dalam respon krisis Suriah.

"Seiring peningkatan kekerasan, banyak warga Suriah yang secara harfiah melompat ke dalam air untuk mencari masa depan yang lebih baik, sementara negara-negara kaya telah mengabaikan `bunyi lonceng alarm yang berulang`," kata Baker.

Sejauh ini, hanya 17.000 warga Suriah yang telah dimukimkan di negara ketiga. Proses pemukiman yang lambat telah mendorong ribuan warga Suriah lainnya mencoba untuk mencapai Eropa melalui jalur laut dan jalan darat yang berbahaya.

Oxfam mengatakan satu-satunya pengecualian yang terpuji dari kritik mereka - selain negara-negara tetangga Suriah, yang telah menampung mayoritas pengungsi - adalah Norwegia dan Jerman.

"Pengungsi dari Suriah dan negara-negara lain memiliki hak untuk bebas dari kekerasan, untuk mendapat kebutuhan dasar dan martabat, dan disambut dalam tempat perlindungan yang aman," kata Direktur Eksekutif Oxfam, Winnie Byanyima.

Lebih dari empat juta warga Suriah terpaksa mengungsi ke negara-negara tetangga demi keselamatan mereka, dan jutaan lebih warga Suriah telah terlantar sejak konflik berdarah dimulai pada 2011. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home