Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 19:59 WIB | Kamis, 18 Juli 2013

Pak Untung Mengais Untung dari Sampah Botol Plastik

Pak Untung Mengais Untung dari Sampah Botol Plastik
Untung (40) mengais sampah botol plastik bekas di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (18/7) untuk dapat dijual kembali. (Foto-foto : Dedy Istanto).
Pak Untung Mengais Untung dari Sampah Botol Plastik
Tanpa rasa khawatir Untung berani berjalan diatas tumpukan sampah di Sungai Ciliwung Manggarai untuk mencari sampah botol plastik.
Pak Untung Mengais Untung dari Sampah Botol Plastik
Untung sedang mencari sampah botol plastik di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan.
Pak Untung Mengais Untung dari Sampah Botol Plastik
Kondisi sampah-sampah yang menumpuk di pintu air Manggarai sejak beberapa hari lalu yang meyebabkan air sungai terhambat.

JAKARTA,SATUHARAPAN.COM - Sampah yang menumpuk di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan sejak ditinggal mogok oleh petugasnya dimanfaatkan oleh pekerja sampah botol plastik bekas, Kamis (18/7). Salah satunya adalah Untung (40) warga asli Manggarai yang sudah bertahun-tahun mencari sampah botol untuk dapat dijual kembali. Dengan bekal kayu pengait sampah, Untung tidak takut berjalan ditumpukan sampah diatas air Sungai Ciliwung untuk mencari botol bekas.

Sampah botol plastik dikumpulkan untuk dapat dijual oleh tengkulak yang harganya sekitar 500 sampai dengan 2.500 rupiah perkilogram. Hal ini sudah lama dilakoninya karena menghasilkan keuntungan dari hasil kerja kerasnya mengumpulkan sampah botol plastik di pintu air.

Sampah Jakarta yang perharinya mencapai 6.000 sampai dengan 6.500 ton membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kewalahan. Permasalahan ini tidak pernah selesai karena tingkat kesadaran masyarakatnya yang masih minim. Setidaknya sampah yang dihasilkan kebanyakan dari sampah rumah tangga yang dibuang sembarang ke bantaran sungai.

Tanggung jawab terhadap permasalahan sampah tidak bisa diserahkan seuntuhnya kepada Pemerintah Daerah setempat, namun tanggung jawab bersama untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman.

 

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home