Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 10:07 WIB | Rabu, 14 Oktober 2015

Pameran di Oman, Indonesia Kebanjiran Order

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, menjadi narasumber pada acara talkshow Coffee Break di TVOne dengan topik Penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-30 Sebagai Upaya Mendorong Ekspor bertempat di Studio TVOne Kuningan Jakarta. Selasa (6/10). (Foto: Dok. Kemendag)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia saat ini tengah kebanjiran pesanan dalam keikutsertaannya di pameran Infra Oman 2015 yang diselenggarakan pada 5-7 Oktober 2015 di Muskat Oman. Salah satunya adalah borongan dari konglomerat Oman yang mencatatkan estimasi kontrak sebesar USD 2,41 juta untuk produk bahan bangunan dan infrastruktur.

“Indonesia di pameran ini meraih sukses besar senilai USD 2,41 juta. Kesuksesan ini telah mengubah persepsi Indonesia menjadi negara pengekspor building material, sekaligus membuktikan bahwa produk Indonesia dapat diandalkan,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta (13/10).

Ajang tersebut bertepatan dengan pembangunan yang saat ini sedang gencar dilakukan di Oman sehingga menurut Nus, ini merupakan angin segar bagi Indonesia. Saat ini,  Oman tengah membangun jalan, gedung perkantoran, rumah sakit, bandara dan dry port.

Produk yang banyak diminati adalah keramik, home appliance, lantai kayu dan kabel.

“Produk Indonesia disukai karena faktor harga yang bersaing dan produknya yang berkualitas. Ke depan, kami (Kemendag) optimistis Oman akan menjadi pangsa pasar building material dan infrastruktur yang sangat potensial,” kata Nus.

Nus meyakini promosi menjadi kunci peningkatan ekspor nasional. Untuk itu, Kemendag akan terus melakukan penetrasi melalui berbagai pameran dan promosi di sejumlah negara di luar negara-negara tujuan ekspor utama produk Indonesia. 

“Promosi dan komunikasi antarpemerintah kedua negara akan membuka jalan yang lebih lebar untuk menerobos sekaligus menjaga pangsa pasar di Oman,” kata Nus.

Sementara itu, Senior Manager PT. Muliakeramik Indah Raya, Hardjo Hiu, mengaku terkejut dengan antusiasme perusahaan besar Oman yang tertarik bekerja sama dengan perusahaan Indonesia. Sebab, Indonesia belum begitu dikenal sebagai negara yang mampu memproduksi produk building material dan infrastruktur dengan kuantitas dan kualitas mumpuni.  

“Sampai saat ini sudah ada enam perusahaan Oman yang ingin menjadi agen. Kami akan pertimbangkan perusahaan yang terbaik,” kata Hardjo Hiu.

Ekspor building material ke Oman mengalami pertumbuhan positif sebesar 72,91 persen dalam lima tahun terakhir. Selama periode Januari-Juli 2015, terjadi kenaikan drastis ekspor produk building material sebesar 653,32 persen dari USD 355 ribu menjadi USD 2,67 juta.

Kenaikan tersebut dipicu besarnya permintaan produk other tube/pipe fittings (couplings) dari hanya 1 ton dengan senilai  USD 29 ribu menjadi 11 ton senilai USD 571 ribu. (PR)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home