Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 15:54 WIB | Rabu, 17 Desember 2014

PAN-Demokrat Siap Koalisi Sambut Pilkada Bengkulu 2015

Gubernur Bengkulu (2012-2015) Junaidi Hamsyah. (Foto: bengkuluprov.go.id)

BENGKULU, SATUHARAPAN.COM – Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat siap berkoalisi untuk menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Bengkulu 2015.

"Merunut dari sejarah kita yang lama, koalisi ini terbilang sukses dan berhasil. Bisa dilihat sukses menghantarkan gubernur periode 2010-2015, begitu juga Pilkada Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten lain," kata Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Rabu (17/12).

Helmy mengatakan pihaknya bersama Partai Demokrat lebih memilih menyiapkan "perahu" bagi calon gubernur daripada menyiapkan calon, baru membentuk koalisi.

"Sesuai aturan, PAN dan Demokrat tidak bisa mengusung calon sendiri-sendiri. Jika kami bergabung, syarat keterwakilan di legislatif tercukupi, setelah itu baru penentuan calon, jika ada calon di luar kader yang ingin maju, tidak perlu repot mencari dukungan partai, seperti kami sudah berkoalisi, mereka sudah mendapatkan perahu yang sudah siap berlayar," kata dia.

Menurut Helmi, PAN dan Demokrat memiliki kesamaan pandangan melihat Pilkada Bengkulu 2015, sehingga koalisi yang dibangun diyakini menjadi koalisi kokoh dan solid.

"Kami sama-sama mengharapkan Gubernur Bengkulu selanjutnya adalah gubernur yang memang diharapkan oleh rakyat, sosok yang bisa membawa provinsi ini keluar dari isolasi. Bengkulu bisa dikatakan tertutup dari berbagai sektor, baik transportasi, dunia usaha, perekonomian dan kesejahteraan," kata dia.

Gubernur Pro Rakyat

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu Edison Simbolon mengungkapkan bahwa partainya bergabung bersama PAN karena mengusung visi koalisi dan calon gubernur pro rakyat.

"Setelah koalisi ini rampung, maka akan dibentuk tim dengan nama tim sepuluh untuk melakukan kajian mengenai calon kepala gubernur yang layak diusung," kata dia.

Di sekretariat bersama, tim sepuluh siap menunggu kandidat yang menyatakan ketertarikan maju bersama koalisi itu, dan menyampaikan visi-misi calon.

"Setelah itu, kita akan gelar uji publik, dilanjutkan sejumlah survei ke masyarakat, termasuk elektabilitas calon, terakhir baru kita ajukan ke DPP," ujar dia.

Solid di KMP

Sebelumnya PAN menyatakan solid berada dalam KMP terkait pencalonan gubernur dalam PIlkada Provinsi Bengkulu 2015.

"Beberapa waktu lalu Undang-Undang Pilkada sempat disahkan, namun setelah itu , Presiden RI keenam SBY menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) yang memuat aturan pilkada langsung, keadaan terkait sistem pemilihan masih dinamis, namun walaupun begitu, PAN tetap sesuai dengan koalisi di pusat, termasuk tentang pencalonan Gubernur Bengkulu," kata Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu, Helmi Hasan di Bengkulu, Jumat (12/12).

Walaupun partai tersebut tetap mengajukan calon yang cocok menjadi calon gubernur yang akan diusung, namun menurut dia, keputusan tetap sesuai hasil musyawarah KMP.

"Baik dari kader PAN Bengkulu, organisasi yang memiliki kedekatan hubungan, serta tokoh profesional akan kita ajukan, nanti mana yang memiliki kapasitas akan diputuskan di koalisi," kata dia.

Gubernur Visioner

Menurut Helmi, PAN Bengkulu, yang dipimpin dirinya tersebut menginginkan calon Gubernur Bengkulu yang visioner.

"Calon gubernur harus tahu akan dibawa kemana Bengkulu ini, sebagai nahkoda, dia harus mengerti bagaimana membangun Bengkulu, tidak hanya membagun dengan baik saja, tetapi menjadi luar biasa, karena provinsi kita ini masih jauh tertinggal dibandingkan provinsi lainnya," kata dia.

Provinsi itu membutuhkan percepatan pertumbuhan di berbagai sektor, baik sumber daya manusia, perekonomian, potensi daerah maupun infrastruktur.

"Kita harus memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, apalagi tidak lama lagi akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015," ucap dia.

Perlambatan pertumbuhan daerah, menurut dia, sama saja dengan kemunduran provinsi tersebut, dan diyakini bukan mengurangi jumlah pengangguran, namun akan meningkatkan angka pengangguran.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home