Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 11:54 WIB | Rabu, 17 Desember 2014

Warga Perbatasan Malaysia Kecewa Tak Disinggahi Jokowi

Presiden Joko Widodo selama kunjungan kerja ke Nunukan, Kalimantan Utara, sejak Senin (15/12). (Foto: setkab.go.id)

NUNUKAN, SATUHARAPAN.COM – Warga Kecamatan Lumbis Ogong dan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kecewa Presiden Joko Widodo tidak singgah ke daerah mereka yang berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia, saat Presiden RI ketujuh itu mengunjungi Pulau Kalimantan, pada Selasa (16/12).

Tokoh masyarakat Kecamatan Krayan Selatan Gat Khaleb mengatakan warga pada kedua kecamatan yang berbatasan dengan Malaysia ini sangat mengharapkan Jokowi melihat langsung kondisi kehidupan warga tepat di perbatasan Indonesia-Malaysia yang serba terbatas.

“Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kalimantan Utara semestinya tidak hanya mengarahkan Presiden Joko Widodo dan rombongan meninjau Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik semata,” kata dia Rabu (17/12).

Tetapi yang lebih penting adalah Presiden RI ketujuh itu dapat melihat langsung kondisi pembangunan dan kehidupan masyarakat di Kecamatan Lumbis Ogong dan Kecamatan Krayan Selatan yang sejak Indonesia merdeka benar-benar belum tersentuh pembangunan.

"Semestinya Pak Jokowi mengunjungi daerah yang paling terisolir di Kabupaten Nunukan ini dan belum tersentuh pembangunan sama sekali seperti Kecamatan Lumbis Ogong dan Krayan Selatan," ujar Gat Khaleb.

Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik telah seringkali dikunjungi pejabat dari pusat hingga provinsi sehingga pembangunan pada kedua wilayah itu telah berkembang, sebaliknya kedua kecamatan yang juga berbatasan langsung dengan Malaysia itu belum pernah dikunjungi pejabat dari mana pun, tandas dia.

Kecamatan Lumbis Ogong menjadi perbincangan nasional akibat pemberitaan eksodus besar-besaran warga setempat ke Malaysia karena sulitnya akses jalan dan kondisi perekonomian yang memprihatinkan.

Sebagian besar warga Kecamatan Lumbis Ogong dan Krayan Selatan dikabarkan memilih menjadi warga negara Malaysia atau memiliki dua kewarganegaraan karena desakan ekonomi. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home