Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 07:25 WIB | Rabu, 13 April 2016

Panama Papers

Apakah mereka bersalah?
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Bu, ternyata ada beberapa orangtua teman saya yang namanya tercatat di daftar Panama Papers,” kata seorang murid saya, ”apakah mereka melakukan tindak kejahatan?”

Saya menjelaskan ilustrasi celengan yang beberapa kali saya baca tentang Panama Papers. Si Jhonny mempunyai celengan yang disimpan dalam lemari rumahnya dari hasil dia menabung sehari-hari.  Namun, ibunya sering mengeceknya dan membuat Jhonny tidak nyaman.  Kemudian Jhonny memindahkan celengannya ke rumah Alpha, yang ibunya sangat sibuk sehingga tidak mengecek lemari Alpha.  Ide Jhonny ini diikuti teman-temannya, Charli dan Dhetta, yang ikut menitipkan celengannya dalam lemari Alpha.  Namun, berbagai teman yang ikut menitipkan celengannya, bisa saja memperoleh uang dari hal-hal yang ingin disembunyikan, misalnya Charli mencuri uang ibunya kemudian sengaja disembunyikan di rumah Alpha, atau Dhetta memperoleh uang dari menjual barang-barang haram.  Sampai suatu hari ibu Alpha menemukan banyak celengan terdapat dalam lemari Alpha, ia memberitahu ibu dari anak-anak tersebut.  Itulah yang terjadi.

”Jadi, mereka melakukan kejahatan atau enggak?” tanyanya kembali, ”apakah benar mereka melakukannya untuk menyembunyikan harta mereka dari pajak?”

Data Panama Papers sebesar 2,6 terabita, berisi 11,5 juta berkas yang mencatat tidak hanya para pengusaha, namun juga pejabat pemerintahan dari berbagai negara, bahkan ada juga mereka yang terlibat dalam kegiatan rohani entah sebagai aktivis gereja ataupun penyumbang dana gereja.  Jika memang semuanya berniat untuk menyembunyikan harta mereka, kita dapat membayangkan dunia seperti apakah tempat kita bernaung?

Dokumen yang dipublikasikan oleh jaringan jurnalis internasional di bawah bendera International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) ini mengasah hati nurani kita semua, bagaimanakah integritas kita jika diperhadapkan uang dalam jumlah besar.

Dan saya kembalikan pertanyaan murid saya, ”Menurut kamu, apakah mereka bersalah?”

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home