Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 07:58 WIB | Sabtu, 14 September 2013

Panggilan Bagi Kaum Muda Asia untuk Mengejar Keadilan dan Perdamaian

Peserta ASYG 2013. (Foto: oikumene.org)

BUKAL NG TIPAN, SATUHARAPAN.COM – “Keadilan dan perdamaian sekarang!” adalah panggilan yang dibuat peserta Temu Mahasiswa dan Pemuda Asia-Pasifik (Asia-Pacific Students and Youth Gathering – ASYG) di Filipina. Mereka menegaskan peran mereka dalam merevitalisasi gerakan ekumenis, bercita-cita menjadi “benih pengharapan, katalis perdamaian sejati dan abadi berdasarkan keadilan”.

ASYG juga mengambil kesempatan ini untuk membandingkan proyek-proyek lokal dan regional dan rencana aksi untuk mengatasi masalah seperti kemiskinan, migrasi, tantangan perkotaan, rasisme, pelanggaran hak asasi manusia dan kesempatan pendidikan.

Terinspirasi oleh tema Sidang Raya ke-10 World Council of Churches (WCC), mendatang, ”Allah bagi  kehidupan, membawa kita untuk keadilan dan perdamaian”, sekitar 150 peserta muda dari seluruh Asia dan Pasifik berkumpul untuk ASYG tersebut. Acara ini diadakan dari 30 Agustus - 5 September di Bukal ng Tipan, Filipina.

Sidang Raya WCC akan berlangsung di Busan, Korea Selatan, 30 Oktober-8 November.

Pada ASYG tersebut, pemuda Asia mengungkapkan harapan dan harapan dari Sidang Raya WCC, serta mendorong karya gereja-gereja Asia yang terkait masalah keadilan dan perdamaian.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada acara ini: “Dipandu panggilan Kristen, kami bekerja untuk keadilan dan perdamaian. Kami berdoa dan menyembah bersama-sama, berbagi kisah perjuangan masyarakat kami. Dan, kami berbagi keunikan, konteks berbeda, dan budaya kami yang menunjukkan  kekayaan Asia-Pasifik.”

“Waktu yang kami habiskan bersama memungkinkan kami memahami perbedaan realitas berdasar konteks Asia dan perbedaan panggilan Kristen, kami berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang berjuang untuk hidup dan martabat,” peserta ASYG menegaskan dalam pernyataannya.

Carla Khijoyan, staf WCC yang menghadiri acara tersebut, mengatakan, “ASYG 2013 adalah undangan untuk mengingat Doa Bapa Kami ‘... datanglah kerajaan-Mu’ yang merupakan jalan mengekspresikan kebutuhan dan keinginan manusia untuk keadilan dan perdamaian.” Berdasarkan geopolitik di Asia dan Pasifik, ia menambahkan bahwa penting supaya suara pemuda lebih didengarkan dalam Sidang Raya.

Khijoyan menambahkan bahwa “ASYG adalah upaya berarti untuk membawa bersama-sama para pemuda Asia untuk membahas tentang tema Sidang Raya.” Sebuah perspektif pemuda tentang isu-isu yang memengaruhi kehidupan masyarakat sangat penting, tidak hanya untuk Sidang Raya, tetapi juga untuk gereja-gereja lokal, katanya.

ASYG meliputi jaringan pemuda ekumenis di Asia, termasuk Ecumenical Asia-Pacific Students and Youth Network (EASY Net), dan yang tujuh organisasi-anggota: Konferensi Kristen Asia, Aliansi Asia Pasifik YMCA, International Young Christian Workers, Gerakan Internasional Mahasiswa Katolik, Federasi Mahasiswa Kristen Asia-Pasifik (WSCF AP), Young Women Christian Association, International Young Catholic Students, bergabung dengan Kong Christian Council Hong, Hong Kong Christian Institute dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). (oikumene.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home