Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 11:31 WIB | Minggu, 13 November 2016

Panglima TNI: Waspadai Demo Memecah Belah NKRI

Panglima TNI di hadapan 600 orang mahasiswa dan 80 orang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia pada acara Pra Temu BEM Nusantara ke-IX yang mengambil tema “Mari Teladani Semangat Juang Pahlawan Kemerdekaan Menuju Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang”, bertempat di Gelanggang mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, hari Jumat (11/11). (Foto: Puspen TNI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –  Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan generasi muda hendaknya mewaspadai aksi demo yang mengarah memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sehingga kita harus memelihara Kebhinekaan karena itu adalah satu kekuatan yang maha dahsyat,” kata Panglima TNI di hadapan 600 orang mahasiswa dan 80 orang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia pada acara Pra Temu BEM Nusantara ke-IX yang mengambil tema “Mari Teladani Semangat Juang Pahlawan Kemerdekaan Menuju Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang”, bertempat di Gelanggang mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, hari Jumat (11/11).

“Mahasiswa kalau melaksanakan demo harus gunakan akal pikiran dan hati nurani serta harus cek benar secara jelas, apa yang didemokan harus mempunyai solusi agar bangsa lebih baik. Silakan demo, tapi jangan sampai demo dikendalikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab”.

Menurut Panglima TNI dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, bahwa setiap warga negara secara perorangan atau kelompok, bebas menyampaikan pendapat. Hal ini sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Sebagai mahasiswa harus memahami bahwa sejak awal berdirinya bangsa ini, yang bergerak adalah mahasiswa dengan Sumpah Pemuda di seluruh nusantara,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengutip kalimat yang disampaikan oleh Bung Karno, “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri, maka cegah hasutan, cegah provokasi, dan cegah adu domba terhadap rakyat”.

Sementara itu, di hadapan awak media Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, sejarah telah membuktikan yang membangkitkan semangat perubahan di setiap pergolakan yang merubah tatanan Indonesia adalah mahasiswa.

“Saya titipkan bangsa ini kepada Anda semuanya, selamat berjuang, selamat belajar, jadikan Indonesia bangsa pemenang,” kata dia.

“Mari kita bergandengan tangan, ajak seluruh anak bangsa dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terpecah belah, sehingga kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi satu pusat kekuatan atau center of gravity,” kata dia.

Turut hadir pada acara tersebut, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI  Benny Indra Pujihastono, S.I.P., Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Danpom TNI Mayjen TNI Dodik Wijanarko, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana dan Rektor Universitas Trisakti serta Civitas Akademika Universitas Trisakti. (PR)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home