Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 20:12 WIB | Senin, 24 Agustus 2015

Pansel KPK: Capim ke Proses Tes Kesehatan

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti saat melakukan tes wawancara terhadap Capim KPK, di Aula Serbaguna III Lantai I Kementerian Sekretariat Negera Republik Indonesia, Jakarta Pusat, hari Senin (24/8). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti mengatakan capim akan menjalani tes kesehatan setelah menjalani tes wawancara pada hari Senin (24/8) ini. 

"Capim yang ditangani Pansel, masuk pada proses tes kesehatan," kata Destry di Aula Serbaguna III Lantai I Kementerian Sekretariat Negera Republik Indonesia, Jakarta Pusat, hari Senin ini.

Sebenarnya, menurut Destry, capim sudah mulai menjalani tes kesehatan untuk uji mental dan jiwa, namun secara tertulis. Tes kesehatan fisik dilakukan setelah capim menjalani tes wawancara. Tes kesehatan fisik dilakukan Senin ini sampai dengan hari Rabu (26/8).

"Tiap hari ada tujuh capim yang kami interview, masing-masing satu jam. Yang tidak interview hari ini, menjalani tes kesehatan di RSPAD. Dari sini nanti kami mengolah semua hasil yang kami dapat dari tes wawancara, dari tes kesehatan, juga masukan-masukan dari beberapa trackers yang juga sudah masuk ke kami," kata dia.

Destry mengatakan dengan menerima aduan dari ICW (Indonesia Corruption Watch) selaku wakil kelompok masyarakat sipil terkait capim KPK, aduan tersebut akan ditampung dan masuk sebagai bahan pertimbangan dari pihak luar terhadap para capim KPK. "Jadi, nanti pada saat tes wawancara akan diklarifikasi, akan kami tanyakan ke capim," dia menambahkan.

Pansel KPK akan menyerahkan nama-nama capim ke Presiden Joko Widodo, mengingat keputusan akhir ada di tangan Presiden. Rekomendasi dari ICW juga akan dilaporkan ke Presiden sebagai bahan aduan-aduan dari elemen masyarakat. "Penilaian nanti diserahkan ke Jokowi. Presiden akan me-review juga," kata dia.

"Delapan nama itu juga akan diserahkan kepada DPR. Kalaupun nanti ada masukan dari masyarakat terkait delapan nama itu, itu lebih ke DPR. Karena itu nanti akan menjadi pertimbangan juga untuk mereka mengambil keputusan. Tapi itu sudah di luar kewenangan Pansel," kata Destry.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home