Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:49 WIB | Kamis, 17 November 2016

Parade Bhinneka Tunggal Ika Digelar 19 November

Parade Bhinneka Tunggal Ika Digelar 19 November
Pihak penyelenggara yang terdiri dari KH Nurul Arifin atau yang akrab disapa Gus Nuril (kedua kanan) bersama KH Taufiq Demas (kanan), Pendeta Amos Sugianto (kiri) dan Nong Darol Mahmada (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait rencana penyelenggaraan Parade Bhinneka Tunggal Ika yang akan digelar pada hari Sabtu (19/11) mendatang. Dalam keterangannya yang disampaikan pada Kamis (17/11) direncanakan 100.000 akan berkumpul untuk menggelar berbagai acara seperti pentas seni dan budaya, karnaval serta doa bersama di bundaran patung Selamat Datang, Jakarta Pusat pada pukul 08.00 - 12.00 WIB. (Foto-foto: Satuharapan/Dedy Istanto)
Parade Bhinneka Tunggal Ika Digelar 19 November
KH Nurul Arifin atau yang akrab disapa Gus Nuril memberikan keterangan kepada awak media terkait rencana acara parade Bhinneka Tunggal Ika yang bertujuan untuk merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dengan melibatkan ratusan ribu elemen masyarakat.
Parade Bhinneka Tunggal Ika Digelar 19 November
Pendeta Amos Sugianto memberikan keterangan pers yang ikut berpartisipasi dalam acara parade Bhinneka Tunggal Ika yang rencananya akan digelar di bundaran patung Selamat Datang pada tanggal 19 November 2016 pukul 08.00 WIB - 12.00 WIB.
Parade Bhinneka Tunggal Ika Digelar 19 November
Pihak penyelenggara memberikan keterangan pers terkait dengan rencana acara parade Bhinneka Tunggal Ika yang rencananya akan digelar pada hari Sabtu, 19 November 2016 di Jakarta.
Parade Bhinneka Tunggal Ika Digelar 19 November
Suasana jumpa pers yang digelar pihak penyelenggara acara parade Bhinneka Tunggal Ika yang rencananya akan digelar di bundaran patung Selamat Datang dan berkumpul di Patung Kuda pada tanggal 19 November 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ratusan ribu warga direncanakan akan turun ke jalan menggelar karnaval parade seni dan budaya dalam acara Parade Bhinneka Tunggal Ika yang digelar pada hari Sabtu, tanggal 19 November 2016 di Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh panitia penyelenggara yang terdiri dari sejumlah elemen masyarakat dalam keterangan yang disampaikan di salah satu rumah makan di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, hari Kamis (17/11).

“Parade ini bertujuan untuk merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI dan juga Bhinneka Tunggal Ika dengan menggelar berbagai acara di antaranya pawai bhinneka tunggal ika, pentas seni seperti Reog Ponorogo, pentas kebudayaan, dan juga doa bersama,” kata KH Nurul Arifin atau yang akrab disapa Gus Nuril yang rencananya akan ikut dalam aksi parade tersebut.

Gus Nuril menyatakan bahwa, parade ini tidak ada tujuan apapun selain merawat Indonesia, apalagi politik atau ingin menandingi demo yang terjadi beberapa waktu lalu. Menurut dia, pihaknya ingin menunjukkan bahwa negara ini berdiri bukan oleh satu kelompok tertentu. Negara Indonesia berdiri atas perjuangan dari berbagai kelompok baik, suku, agama dan juga golongan dan itu tidak dapat dipisahkan.

Dikatakan, Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945 menjamin setiap warga negara dari kelompok  berhak untuk dipilih maupun memilih menjadi seorang pemimpin dan bukan dipilih karena latar belakang agamanya.

Acara Parade Bhinneka Tunggal Ika rencananya akan digelar pada hari Sabtu, 19 November 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dengan menggelar acara karnaval, pentas seni dan budaya serta doa bersama.

Berdasarkan keterangan pers yang diberikan, acara Parade Bhinneka Tunggal Ika terselenggara oleh dukungan berbagai pihak yang terlibat, di antaranya, Hasan Nasbi, Budiman Sudjatmiko, Pendeta Amos Sugianto, Nong Darol Mahmada, KH Nuril Arifin, KH Taufik Damas, Ulin Yusron, dan lainnya 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home