Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:54 WIB | Selasa, 10 Juni 2014

Pascadebat Capres Cawapres, Golput Pilpres Turun

Pasangan Capres dan Cawapres Republik Indonesia 2014, Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa dan Joko Widodo bersama Hatta Rajasa, saat beradab satu panggung dalam acara Debat Capres dan Cawapres, di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6). (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lembaga survei Cyrus Network telah merilis hasil survei pascadebat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia 2014 yang terselenggara di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6). Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat golput jelang Pemilu Presiden 2014 menurun sebesar 4,3 persen dari hasil survei sebelumnya (25-31 Mei 2014).

Dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Cyrus Network, pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa memperoleh 41,1 persen atau naik sebesar 2,3 persen. Sedangkan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Hebat, Joko Widodo bersama Jusuf Kalla, perolehan suaranya meningkat sebanyak dua persen, menjadi 53,6 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, terdapat 30 persen pemilih yang mempertimbangkan pilihan berdasarkan hasil debat sebagai preferensi untuk menguatkan pilihan.

Namun Hasan menyebutkan pasangan Prabowo-Hatta tidak memaksimalkan agenda debat putaran pertama untuk tampil optimal mencari dukungan.

Sebaliknya, Hasan menilai pasangan Jokowi - JK tampil tidak istimewa namun di atas perkiraan.

"Seharusnya Prabowo bisa memanfaatkan acara debat untuk meraih potensi suara 30 persen itu," ujar Hasan, di Jakarta, Selasa (10/6).

Sulit Kejar Jokowi

Hasan pun menjelaskan bahwa dalam kurun waktu November 2013 hingga Mei 2014, elektabilitas Prabowo Subianto mengalami peningkatan signifikan.

“Tetapi peningkatan elektabilitas Prabowo tidak akan beranjak atau menyusul Joko Widodo dalam sisa waktu tiga pekan menjelang pilpres,” Hasan menambahkan.

Ia pun memperkirakan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa akan kehabisan waktu untuk mendongkrak suara menjelang Pemilu Presiden 2014, 9 Juli nanti.

"Dengan mempertimbangkan waktu yang hanya menyisakan tiga pekan, sulit bagi Prabowo untuk membuat perubahan berarti," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network itu.

Perjalanan Masih Panjang

Sementara itu, juru bicara tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Anis Baswedan menganggap perjalanan upaya memenangkan pasangan itu masih panjang.

"Tiga pekan harus tetap dijaga," ucapnya.

Terkait hasil debat putaran pertama, Anis hanya mengatakan bahwa pasangan nomor urut dua itu mampu tampil "apa adanya" sebagai kekuatan. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home