Loading...
INDONESIA
Penulis: Eben E. Siadari 17:19 WIB | Rabu, 17 Agustus 2016

Paskibra Siantar Menangis karena Gagal Menaikkan Bendera

Sejumlah anggota Paskibraka Pematang Siantar menangis setelah sempat gagal menaikkan bendera (Foto: Ferdinand Sihombing/metrosiantar.com)

PEMATANGSIANTAR, SATUHARAPAN.COM - Insiden menyedihkan terjadi pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-71 di Tanah Lapang Hj Adam Malik Kota Pematangsiantar, Rabu (17/8) sekira pukul 10.30 WIB.

Ketika lagu Indonesia Raya sudah mulai dinyanyikan, Bendera Merah Putih tak kunjung dinaikkan oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paasskibra). Hingga lagu selesai, bendera masih berada di bawah.

Insiden itu membuat panitia panik terutama para alumni Paskibra yang juga mengikuti proses upacara bendera. Pasukan Paskibra kemudian membetulkan pemasangan bendera dan akhirnya lagu Indonesia Raya kembali diulang dan sang Merah Putih berhasil dinaikkan.

Peristiwa membuat para personel sedih. Sejumlah anggota Paskibra tampak menangis.

Insiden ini menjadi perbincangan hangat para peserta dan undangan serta seluruh hadirin yang mengikuti acara tersebut. Para purna Paskibrapun nampak terpana tak menyangka peristiwa ini akan terjadi.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pihak panitia langsung memeriksa apa kendala. Ternyata pihak panitia menemukan adanya kancing yang lepas sehingga bendera tidak bisa naik sebagaimana mestinya.

Akibatnya, pengibaran bendera merah putih diulang kembali dan lagu Indonesia Raya pun berkumandang dua kali.

“Ini sebuah kecerobohan yang dilakukan oleh panitia, kalau mereka melakukan pemeriksaan secara detil sebelumnya, hal seperti ini tidak akan terjadi. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua supaya jangan sesekali menyepelekan hal yang kecil karna bisa menyebabkan kejadian fatal,” ungkap salah seorang yang hadir di acara tersebut.

Sebanyak  62 anggota Paskibra yang dikukuhkan Pj Wali Kota Pematangsiantar, Jumsadi Damanik itu menangis. Begitu juga dengan ratusan anggota keluarga yang turut menyaksikan momen kebanggaan itu, turut mengucurkan air mata.

Para pelatih Paskibra sempat berteriak agar pasukan penarik bendera menarik. Tapi tetap tidak bisa dilakukan lantaran sangkut. Tak mau menunggu lama, seorang pelatih paskibra terpaksa berlari ke lapangan untuk memperbaiki bendera tersebut agar bisa berkibar.

Salah seorang pelatih paskibraka tampak menangis melihat situasi tersebut. Wajahnya ditutupi topi.

Sekitar 10 menit kemudian, akhirnya bendera merah putih bisa berkibar setelah dibantu oleh salah seorang pelatih paskibra.

Ketika para pasukan Paskibra kembali ke barisan awal, tampak sebagian dari mereka menangis sambil berjalan. (metrosiantar.com/metro-online.co)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home