Paus Fransiskus: Komunis Mencuri Bendera Kekristenan
SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus yang dijuluki sebagai Marxis karena kritik tajamnya atas kapitalisme yang tidak terkendali menyebutkan dalam sebuah wawancara bahwa komunis telah mencuri bendera Kekristenan.
Paus berusia 77 tahun itu mengatakan kepada Il Messaggero, koran lokal Roma, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu (29/6) untuk menandai peringatan hari raya Santo Petrus dan Paulus, hari raya Katolik ritus Roma.
Dia ditanya tentang unggahan blog di majalah Economist yang mengatakan dia terdengar seperti pengikut Komunis Rusia Vladimir Lenin ketika mengkritik kapitalisme dan menyerukan reformasi ekonomi yang radikal.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa komunis telah mencuri bendera kami. Bendera masyarakat miskin adalah Kristen. Kemiskinan adalah pusat dari Injil," katanya sambil mengutip ayat-ayat Alkitab tentang perlunya membantu orang miskin, orang sakit, dan yang membutuhkan.
"Orang Komunis mengatakan bahwa semua adalah komunisme. Tentu, dua puluh abad kemudian. Jadi ketika mereka berbicara,seseorang dapat mengatakan kepada mereka:.. 'Tetapi kemudian kamu beragama Kristen'," katanya sambil tertawa.
Sejak pemilihannya sebagai Paus pada Maret 2013, dia sering menyerang sistem ekonomi global yang tidak peka terhadap orang miskin dan tidak melakukan hal yang cukup untuk berbagi kekayaan dengan orang-orang yang paling membutuhkan.
Awal bulan ini, dia mengkritik kekayaan yang dihasilkan dari spekulasi keuangan sebagai sesuatu yang tidak dapat dibiarkan dan mengatakan spekulasi atas komoditas adalah skandal karena mengkompromikan akses masyarakat miskin atas pangan. (reuters.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Susu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah studi baru, para peneliti menemukan bahwa konsumsi susu yang tidak...