Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 14:03 WIB | Senin, 06 Februari 2017

Paus: Jangan Kaku Saat Berhadapan dengan Pengungsi

Ilustrasi: Demonstran memegang spanduk saat unjuk rasa yang digalang Aliansi Migran Internasional untuk memprotes kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap imigran dan pengungsi, di luar konsulat AS di Hong Kong, 5 Februari 2017. (Foto: AFP/Isaac Lawrence)

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Dalam sebuah tayangan video Paus Fransískus mengajak mendoakan kaum miskin dan imigran. Paus mengajak banyak orang seharusnya tidak membisu seperti mannequin atau boneka saat harus berhadapan dengan kebutuhan sehari-hari kelompok tersebut, karena seharusnya kelompok imigran dibantu dan dirangkul. 

“Kita hidup di kota-kota yang memiliki gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan dan real estate berskala besar, tetapi tidak memikirkan permukiman bagi kaum marjinal di pinggiran,” kata Paus dalam video doa yang dirilis Sabtu (4/2). 

Paus Fransískus menyindir banyak orang akhir-akhir ini melakukan adegan "Mannequin Challenge" – tren internet yang sudah menjadi viral di mana orang melakukan gerakan seolah-olah menjadi patung di posisi masing-masing dan diiringi musik sebagai latar belakang – di  jalanan kota yang ramai.

“Situasi ini menyebabkan banyak masyarakat terpinggirkan dalam jumlah besar yang tidak memiliki pekerjaan, tanpa pilihan hidup, tanpa solusi, jangan tinggalkan mereka,” kata Paus Fransískus.  

Dia meminta pemirsa video tersebut untuk bergabung dengannya dalam doa khusus yang digelar bulan Februari, yang  mengajak semua orang yang menderita, terutama masyarakat miskin, pengungsi, dan terpinggirkan, agar dapat menemukan kenyamanan dalam masyarakat.

Doa Paus Fransiskus berbarengan dengan isu yang sedang bergulir yakni larangan imigran dari sejumlah negara untuk masuk ke Amerika Serikat (AS) yang dicanangkan Presiden AS yang baru, Donald Trump.

Paus Fransískus belum berkomentar apa pun atas isu tersebut, namun Kardinal Amerika Joseph Tobin dari Newark mengatakan saat perjalanan yang dia lakukan baru-baru ini ke Roma, Italia, Paus berpikir uskup negara memberikan "respons Injil” terhadap isu tersebut, dan tidak merasa perlu untuk campur tangan.

Niat doa Paus Fransískus bulan ini juga mengacu pada bulan Januari, sebuah periode yang didedikasikan untuk tunawisma yang terpaksa tinggal di jalanan sepanjang musim dingin. (catholicnewsagency.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home