Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 09:26 WIB | Minggu, 18 Desember 2016

Paus Rayakan Ultah ke-80 dengan Kaum Papa

Ilustrasi. Paus Fransiskus saat berada di Polandia beberapa bulan lalu. (Foto: AFP)

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus merayakan ulang tahun ke-80 nya dengan menyantap sarapan dengan sekelompok tunawisma dari seluruh Santo Petrus dan mengundang mereka untuk ikut dalam misa.

Seperti diberitakan Catholic News Agency, hari Sabtu (17/12), Paus Fransiskus dalam hari ulang tahun tersebut memberi kartu ulang tahun dan kartu Natal khusus kepada orang miskin dan yang membutuhkan. 

Selain itu di dapur umum dia juga menyediakan sup ayam, kemudian makanan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi kaum tunawisma yang hadir di Santo Petrus, namun dia menyediakan makanan tersebut ke tempat penampungan di seluruh Roma, Italia.  

Paus Fransiskus memulai acara ulang tahunnya dengan menyambut delapan orang tunawisma, dua perempuan dan enam laki-laki, ke kediamannya di rumah tamu St. Martha, Vatikan.

Didampingi oleh uskup dari Dewan Kepausan, Uskup Konrad Krajewski, mereka menyambut delapan orang tunawisma yang berasal dari negara yang berbeda, ada empat orang Italia, dua Rumania, satu Moldova, dan satu warga Peru. Mereka telah berada di daerah sekitar Basilika Santo Petrus dan bermandikan cahaya matahari di bawah tiang-tiang penyangga Santo Basilika ketika mereka diundang oleh Krajewski untuk menyantap sarapan dengan Paus.

Menurut komunike Vatikan tertanggal pada hari Sabtu (17/12) yang dikutip kembali Catholic News Agency, sekelompok tunawisma tersebut kemudian memberi Paus tiga vas besar bunga matahari, yang segera ditempatkan oleh Paus Fransiskus ke dalam kapel rumah Saint Martha, di tempat inilah Paus Fransiskus melayangkan misa.

Pemimpin College of Cardinals atau Sekolah untuk Kardinal, Kardinal Angelo Amato memberi kata sambutan sebelum Paus Fransiskus melayani misa pada pagi hari. Amato mengemukakan Paus Fransiskus agar mengingat sosok orang tuanya, Mario dan Maria Regina Bergoglio, keluarganya dan semua orang yang berjasa bagi Paus Fransiskus.

Amato mengingatkan saat-saat Paus Fransiskus menjalani masa konklaf, yakni saat Paus Fransiskus pendampingan bersama dengan sejumlah kardinal. “Itu adalah saat-saat penting dan bersejarah bagi Paus Fransiskus,” kata Amato.

“Hari ini kami menyelenggarakan Misa Suci bersama Anda, dan kami mengucap syukur kepada Tuhan yang telah memilih Anda dalam misi ini, dan untuk cinta yang Anda telah curahkan setiap hari,” kata Amato.

Amato menegaskan kedekatannya dengan Paus Fransiskus, terutama dengan kehidupan yang indah.

Saat memberi homili, Paus Fransiskus melandasi khotbah dari injil Matius, yang mengisahkan garis keturunan Yesus Kristus.

Menurut dia, perikop tersebut merupakan salah satu peluang baik bagi manusia untuk sejenak introspeksi dan menghitung berkat yang sudah diterima dari Tuhan.

“Makna dari homili hari ini adalah selalu mengingat akan hadirnya berkat. Kita harus selalu bersuka cita. Itu jangan dilupakan,” kata dia.

Dia menceritakan kisah yang berasal dari leluhur Paus Fransiskus, yakni kisah tentang perjalanan iman. Dia menyebut kunci perjalanan iman adalah cinta, menurut dia, cinta menjadikan individu menjadi sosok yang baik, dan cinta semakin akan dirasakan setiap individu apalagi menjelang natal.

“Sepanjang perjalanan hidup kita selalu menemukan berkat, di sisi lain kita juga berhadapan dengan dosa, walau dalam hidup kita, kita menjalani beberapa hal yang sama yakni momen kesetiaan kepada Tuhan, momen bahagia dalam pelayanan, dan beberapa momen yang kurang membahagiakan dalam ketidaksetiaan,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa manusia memerlukan Juru Selamat, apabila telah jatuh dalam dosa.

“Ketika kita mengaku dalam iman bahwa ‘saya dalam keadaan berdosa, tetapi Anda dapat menyelamatkan saya, Anda dapat membawa saya menjadi pribadi yang maju,” kata Paus.

Paus Fransiskus menerima lebih dari 50.000 ucapan selamat ulang tahun dari seluruh dunia lewat surat elektronik, sebagai inisiatif yang diluncurkan Vatikan untuk menghormati hari penting bagi Paus Fransiskus.

Sebagian besar isi pesan tersebut tertulis dalam berbagai bahasa yang berbeda antara lain, Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, dan ada 1000 pesan ulang tahun dalam bahasa latin. (catholicnewsagency.com)  

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home