Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 15:50 WIB | Jumat, 04 Maret 2016

PDIP Minta Dirjen Pajak yang Baru Lakukan Konsolidasi

Ken Dwijugiasteadi (tengah) ketika menjadi Kakanwil Ditjen Pajak Jatim I, di hadapan para wartawan saat konfrensi pers terkait penyanderaan tiga WNI penanggung pajak di Lapas Kelas I Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (3/2/2015). (Foto: Suryanto/Antara).

JAKARTA-Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah meminta Direktur Jenderal (DJ) Pajak agar segera melakukan konsolidasi guna mengejar target penerimaan pajak  yang telah dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.

“Dengan dilantiknya pejabat baru yang defitif sebagi Dirjen Pajak maka segera melakukan konsolidasi ke dalam untuk mengejat target penerimaan pajak,” ujar Said Abdullah di Jakarta, Jumat (4/3).

Seperti diketahui, pemerintah telah  melantik Ken Dwijugiasteadi sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru.

Target Pendapatan Negara dalam APBN tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp 1.822,5 triliun. Target ini bersumber dari Penerimaan Perpajakan sebesar Rp1.546,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 273,8 triliun.

Said yang juga politisi PDI Perjuangan, mengaku tantangan ekonomi Indonesia ke depan masih berat. Pasalnya, kondisi ekonomi global belum membaik. Kondisi yang sama juga terjadi di Indonesia.

Kendati tantangan ekonomi masih menghadang, target penerimaan pajak yang dipatok dalam APBN itu bisa dicapai. Namun dengan syarat institusi dan personal DJ Pajak membangun confidence agar kepercayaan (trust) para pembayar pajak menjadi tinggi. Karena selama ini hampir tidak masuk akal sehat,  dari 129 juta wajib pajak perorangan yang taat dan relatif patuh,  hanya 27, 5 juta atau setara  11%. Sedangkan, kelompok menengah yang 102 juta  tidak melakukan kewajiban membayar pajak. Untuk itu, aparatur pajak harus bekerjaan ekstra keras lagi dengan memanfaatkan potensi aparatur pajak.

“Sangat berat tantangan yang dihadapi Dirjen Pajak sebagai pejabat baru. Tetapi  saya yakin karena pak Ken (Ken Dwijugiasteadi ) besar di Ditjen Pajak dan memulai karier dari bawah maka penguasaannya serta integritasnya tidak perlu dirugikan,” pujinya.

Ia menilai,  pengangkatan Ken Dwijugiastea di sebagai Ditjen Pajak yang baru sangat tepat. Rekam jejak serta track rekordnya sangat mumpuni sehingga mampu membawa institusi pajak lebih menjadi lembaga yang diandalkan untuk menumpuk penerimaan pajak. “Pilihan Menkeu kepada Ken sangat tepat dan saya yakin dengan sistem yang dibangun oleh  Ditjen Pajak, target pajak akan terwujud,” tegasnya.

Soliditas kelembagaan ini membuat pekerjaan  Dirjen Pajak yang baru relatif lebih mudah karena didukung aparat pajak yang  andal.  Soliditas  di lingkungan Ditjen Pajak ini akan mampu menaikkan tax ratio wajib pajak perorangan dari 11% menjadi 16 - 17% di tahun berjalan ini. "Saya percaya, Pak Ken mampu memaksimalkan semua potensi pajak yang ada," ujar Said yang juga tokoh Jawa Timur kelahiran Sumenep ini.

Sebelumnya, Dirjen Pajak yang baru dilantik, Ken Dwijugiasteadi menjadikan  penambahan pemilik NPWP sebagai program prioritas Ditjen Pajak ke depan. Ia yakin cara itu cukup mampu menggenjot penerimaan pajak negara. 

Saat ini, tutur dia, Ditjen Pajak sudah memiliki data terkait wajib pajak. Oleh karena itu , pihaknya akan segera memberikan surat imbauan untuk segera membayar pajak.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home