Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:26 WIB | Senin, 27 Oktober 2014

Pdt Richard Daulay Ingatkan Pentingnya Sekretaris Umum

Pdt Richard Daulay Ingatkan Pentingnya Sekretaris Umum
Pdt Richard Daulay pada acara dialog bertajuk “Tantangan Oikumene pada Masa Mendatang” yang berlangsung Sabtu (25/10) malam di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Pdt Richard Daulay Ingatkan Pentingnya Sekretaris Umum
Febry Tetelepta (kiri) dan Sylviana Apituley (kanan) pada acara dialog bertajuk “Tantangan Oikumene pada Masa Mendatang” yang berlangsung Sabtu (25/10) malam di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pendeta (Pdt) Richard Daulay dari Gereja Methodist Indonesia menyarankan agar jangan melupakan peran sekretaris umum (sekum) dalam setiap diskusi yang digelar menjelang Sidang Raya (SR) XVI Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).

Saran itu dia kemukakan dalam acara dialog bertajuk “Tantangan Oikumene pada Masa Mendatang”, Sabtu (25/10) malam di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.   

“Saat ini, yang melihat maju mundurnya PGI bergantung pada siapa, ketua umum atau sekretaris umum?," kata Richard.  

Dia mengajak mencermati baik-baik berdasar Tata Rumah Tangga PGI. Ketua umum bertugas memimpin MPH (Majelis Pekerja Harian) PGI, sementara sekretaris umum menurut Pasal 26 Tata Dasar dan Tata Rumah Tangga PGI adalah pejabat yang berada dalam lingkup MPH.

Richard Daulay, yang menjabat sekretaris umum pada periode 2004 - 2009, melanjutkan sekretaris umum juga memiliki peran berarti bagi PGI. Dia mengingatkan hal itu agar ada perubahan pola pikir untuk tidak hanya membahas ketua umum.   

Tugas seorang sekretaris umum antara lain mengkoordinasikan aktivitas organisasi dan pelaksanaan program-program yang diselenggarakan oleh departemen, biro, badan-badan, dan komisi dalam lingkungan PGI, melaksanakan pelayanan ke gereja-gereja anggota PGI dalam rangka meningkatkan hubungan oikoumenis di antara gereja-gereja di Indonesia dan hubungan oikoumenis internasional bersama-sama jajaran MPH-PGI lainnya, bertugas sebagai sekretaris persidangan dalam lingkup Sidang PGI, bersama dengan ketua umum bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja MPH-PGI, serta bersama ketua umum dan bendahara mengusahakan dan menerima dana untuk keuangan PGI. Bila sekretaris umum berhalangan, wakil sekretaris umum mewakilinya. 

“Maju mundurnya organisasi lebih terlihat pada kinerja seorang sekum, dalam perusahaan ibaratnya sekum PGI ini seperti CEO (chief executive officer),” Richard menambahkan.

Richard membeberkan, tantangan oikumene masa mendatang yakni gereja harus mengkritisi politik, dan membentuk politik moral dan kenabian. Apabila nanti menjadi ketua umum dia akan melakukan tugas-tugas antara lain mentoring, membimbing, dan melakukan pengkaderan.

Richard Daulay adalah anggota General dan Executive Committee Christian Conference of Asia (CCA) 2000-2005. Kemudian mendapat kepercayaan dari gereja-gereja menjadi Sekum PGI periode 2004-2009. Pria kelahiran Toba Samosir, 13 Desember 1952 ini pernah menjadi pengajar di STT Cipanas.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home