Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 18:11 WIB | Jumat, 18 September 2015

Pelatih Akan Evaluasi Kegagalan Hendra/Ahsan di Korsel

Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan) di Kejuaraan Bulu Tangkis Korea Open Super Series (Korea Terbuka) 2015, di SK Handball Arena, Seoul, Korea Selatan. (Foto: badmintonindonesia.org)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra bulu tangkis Indonesia akan melakukan evaluasi terkait kandasnya pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di perempat final Korea Open Super Series  (Korea Terbuka) 2015.

“Hendra/Ahsan hari ini banyak bikin kesalahan di lapangan. Mereka sudah unggul, tiba-tiba banyak  bikin kesalahan sendiri. Ini harus menjadi evaluasi kita. Situasi lapangannya juga sulit buat kita untuk beradaptasi,” kata Herry setelah menyaksikan Hendra/Ahsan di partai perempat final hari Jumat (18/9) di SK Handball Arena, Seoul, Korea Selatan.

Hendra/Ahsan takluk dari  pasangan tuan rumah, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang, dua set langsung, 17-21 dan 15-21.

Herry menyebut faktor lainnya yang menyebabkan Hendra/Ahsan kalah adalah faktor angin yang menyebabkan arah pukulan shuttlecock dari Hendra/Ahsan menjadi tidak akurat

“Kita nggak hanya melawan musuh, tetapi juga situasi lapangan juga harus diatasi,” kata Herry.  

Kekalahan Hendra/Ahsan memastikan Indonesia tanpa wakil ganda putra di semifinal. Indonesia sebenarnya diwakili oleh lima pasangan ganda putra pada Korea Open Super Series kali ini.

 Sayang, pasangan ganda putra lainnya, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus terhenti di babak dua, bersama Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira. Sementara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan, sudah kalah di babak pertama.   

Tiga tunggal putra Indonesia yang bertanding di babak dua Korea Open Super Series 2015 akhirnya harus terhenti. Tommy Sugiarto, Ihsan Maulana Mustofa dan Jonatan Christie sama-sama tak berhasil mengatasi lawannya di lapangan.

Tommy menjadi wakil tunggal putra yang pertama menelan kekalahan. Ia dihentikan Kento Momota setelah bertanding tiga set selama 67 menit, 15-21, 21-14 dan 13-21.

Sementara itu, Ihsan juga harus terhenti di tangan pemain Tiongkok, Tian Houwei. Tian masih terlalu tangguh untuk Ihsan, ia merebut kemenangannya dengan 21-17 dan 21-10.

Jonatan yang main terakhir pun belum bisa merebut kemenangannya. Ia kalah dari pemain Jepang, Sho Sasaki, 15-21, 21-16 dan 13-21. (badmintonindonesia.org).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home