Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:47 WIB | Jumat, 10 Juli 2015

Pelatnas Jangan Putus Tengah Jalan

Ilustrasi: Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi (kiri) dan atlet ski air Febrianto (kanan) yang membela Indonesia di SEA Games 2015. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelatihan Nasional (Pelatnas) berbagai cabang olahraga di Indonesia harus berjalan berkelanjutan walau tidak ada ajang olah raga sekalipun. Agar prestasi atlet terus meningkat dan dapat diharapkan diberbagai multi event internasional, baik SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.

“Program dan kegiatan atlet sempat terputus dibeberapa tahapan setelah tampil di SEA Games atau Asian Games diera tahun 2010 hingga 2013. Memasuki tahun 2014-2015 mulai berjalan berkesinambungan hingga atlet nasional tampil di SEA Games XXVIII Singapura 5-16 Juni 2015,” kata Suwarno pada acara evaluasi Prima era 2010-2015 dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Gedung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Jakarta, Kamis (9/7).

Suwarno menginginkan pelatih lokal dan nasional berkombinasi dengan pemain atau pelatih asing, karena dalam jangka pendek even olah raga nasional yang akan dihadapi adalah Pekan Olah Raga Nasional di Jawa Barat pada 2016, sementara even multi olah raga internasional yakni Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Bila semua unsur yang diperlukan atlet dalam Pelatnas berjalan dengan lancar, maka tidak menutup kemungkinan prestasi atlet nasional dapat diandalkan diberbagai event internasional termasuk di SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade.

Suwarno melanjutkan, pembinaan atlet nasional belum merata dan baru tahap prioritas yang bisa menjanjikan meraih medali di multi event internasional. Pembinaan seperti itu kurang tepat tujuan saat diturunkan di SEA Games. Karena sebagai tuan rumah penyelenggara berhak menentukan nomor dan cabang apa yang akan dipertadingkan di multi event dua tahunan ASEAN.

Bila pembinaan dengan skala prioritas masih diterapkan, maka sulit menandingi Thailand dan tuan rumah penyelenggara dalam pengumpulan medali terakhir. Sedang Thailand selalu eksis menempati posisi juara umum atau peringkat dua. Semua itu diterapkan melalui pembinaan atlet yang merata disetiap cabang olahraga. Strategi seperti itu cukup jitu dalam menggapai  juara umum atau minimal di posisi kedua. (satlakprima.com).

Editor : Bayu Probo

Ikuti berita kami di Facebook

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home