Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 23:00 WIB | Selasa, 11 Agustus 2015

Pemda Harus Lindungi Pasar Tradisional

Ilustrasi. Dua pedagang daging sapi di Pasar Blok A, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (11/8) memilih tidur di lapaknya dalam rangka mogok berjualan. (Foto: Dedy Istanto)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Anggota DPR yang juga merupakan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf mengingatkan pemerintah daerah untuk melindungi pasar tradisional dalam menjalankan pembangunan di daerah masing-masing.

"Jangan hanya untuk modern pemda mendorong kemunculan mal dan supermarket dan melupakan pasar tradisional. Pasar tradisional ini menjadi tumpuan masyarakat dan justru menjadi daya tarik turis asing," kata Nurhayati dalam Lokakarya Pemantauan Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Millenium Development Goals (MDGs) 2015 di Surabaya, Selasa (11/8)..

Ia mengatakan berkembangnya pasar tradisional dapat membangun perekonomian masyarakat, khususnya di kawasan pedesaan yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Pemda, kata Nurhayati, sebaiknya mendukung pasar tradisional dengan peraturan daerah untuk menghidupkan pasar-pasar tradisional.

Sementara untuk memodernisasi daerah, ujar dia, yang paling penting untuk dilakukan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pendidikan dan keterampilan.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia, kata dia, juga sangat penting untuk menuju sasaran pembangunan berkelanjutan (MDGs) seperti yang akan dilakukan mulai 2016.

“Pembangunan berkelanjutan dilihat bukan dari mal dan hotel mewah tapi masyarakat cerdas, daya saing tinggi, sehat dan sejahtera. Itulah ukuran keberhasilan daerah,” kata Nurhayati.

Selain itu, ia menuturkan masyarakat berdaya saing tinggi diperlukan untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan mulai dilakukan pada akhir 2015.

“Kalau pengangguran masih tinggi, kita menghadapi MEA akan kebanjiran tenaga kerja asing. Anak-anak tidak punya pekerjaan kalau tingkat pendidikan rendah. Inilah pentingnya pembangunan berkelanjutan dengan pembangunan manusia,” kata dia.

Komitmen MDGs yang berisi delapan sasaran, 18 target dan 63 indikator akan berakhir 2015. Kini pemerintah sedang mempersiapkan bahan untuk sidang umum PBB yang akan digelar September 2015 yang membahas sasaran MDGs mulai 2016. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home