Pemilik Nama Asep di Jakarta Kumpul di TMII

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Para pemilik nama Asep dijadwalkan menggelar pertemuan bertajuk "Kopaja" (Kopdar Paguyuban Asep Dunia Wilayah Jakarta), pada Sabtu, 14 November 2015, di Anjungan Jawa Barat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Semangat Hari Pahlawan telah menggugah para pemilik nama Asep yang tergabung dalam kepengurusan Paguyuban Asep Dunia (PAD) Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar pertemuan Kopaja tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun data dan potensi yang dimiliki para Asep yang ada di DKI Jakarta, menguatkan kebersamaan dan meningkatkan solidaritas para Asep dalam berbagai bidang, terutama bidang ekonomi kerakyatan dan sosial kemasyarakatan,” kata Asep Burhanuddin, Ketua PAD Provinsi DKI Jakarta.

Siaran pers Paguyuban Asep Dunia menyebutkan Kopaja dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.00 - 14.00 WIB.

Kopaja akan dihadiri Ketua Dewan Pembina PAD Pusat, Mayor Jenderal TNI Asep Kuswani, Angota Dewan Pembina PAD, Marsma Asep Chaerudin, dan Asep Iwan Gunawan.

Presiden PAD, Asep Kambali, akan hadir memberikan arahan terkait visi dan misi serta program-program PAD masa depan, terutama menindaklanjuti Konperensi Asep-Asep (KAA) 2015 yang digelar di Bandung.

"Terbukti pertemuan tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 350 nama Asep dari seluruh dunia. Atas keberhasilan itu, kami ingin memperkuat silaturahmi para Asep di Jakarta melalui kegiatan Kopaja ini," kata Asep Cepy Saepudin, Ketua Panitia Kopaja 2015.

Kopaja juga bertujuan untuk membahas kepengurusan, program kerja, dan sosialisasi AD/ART. "Kopaja sebenarnya merupakan ajang konsolidasi guna mempersiapkan KAA 2016 yang jauh lebih besar, karena akan memecahkan rekor MURI, dan dihadiri oleh ribuan nama Asep dari seluruh dunia," kata Asep Cepy Saepudin.

PAD mengimbau pemilik nama Asep dan berdomisili di Jakarta yang tertarik untuk hadir agar membawa KTP asli, foto berwarna ukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing dua lembar.

PAD memiliki program mulia sesuai mottonya: "Ti Asep, Ku Asep, Keur Indonesia", kata Asep Cepy Saeupudin.(Ant)

Editor : Sotyati