Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:45 WIB | Senin, 07 Juni 2021

Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, Tewas

Dikabarkan dia melakukan bunuh diri seketika ketika dikejar oleh kelompok ISWAP.
Abubakar Shekau memegang senjata di lokasi yang tidak diketahui di Nigeria dalam gambar diam yang diambil dari video tak bertanggal yang diperoleh pada 15 Januari 2018. (Foto: dok. Reuters)

NIGERIA, SATUHARAPAN.COM-Kelompok militan ISIS di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) mengatakan dalam rekaman audio yang didengar oleh Reuters pada hari Minggu (6/6) bahwa Abubakar Shekau, pemimpin kelompok ekstrimis militan Nigeria, Boko Haram, telah tewas.

Shekau meninggal sekitar 18 Mei setelah ledakkan ketika dia dikejar oleh pejuang ISWAP dalam pertempuran, kata seseorang yang mengaku sebagai pemimpin ISWAP, Abu Musab Al-Barnawi, mengatakan dalam rekaman audio itu.

“Abubakar Shekau, Tuhan telah mengadilinya dengan mengirimnya ke akhirat,” katanya. Dua orang yang akrab dengan AQl-Barnawi mengatakan kepada Reuters bahwa suara dalam rekaman itu adalah suara pemimpin ISWAP.

Sebuah laporan intelijen Nigeria yang dibagikan oleh seorang pejabat pemerintah dan peneliti Boko Haram juga mengatakan bahwa Shekau sudah meninggal.

Bulan lalu, militer Nigeria mengatakan sedang menyelidiki dugaan kematian Shekau, juga dilaporkan di outlet berita Nigeria dan asing. Pernyataan audio, pertama kali diperoleh oleh media lokal, adalah konfirmasi pertama ISWAP bahwa saingan beratnya di wilayah Danau Chad itu telah terbunuh.

ISIS “sedang mengkonsolidasikan seluruh area, wilayah Danau Chad dan (kubu Shekau),” kata Bulama Bukarti, seorang analis yang mengkhususkan diri dalam perhatian pada Boko Haram di Tony Blair Institute for Global Change.

“ISWAP telah menjebak Shekau sebagai masalah dan dia adalah satu-satunya orang yang ingin mereka singkirkan,” kata Bukarti tentang upaya ISIS untuk memikat komandan dan pejuang Boko Haram ke pihak mereka.

Kematian Shekau dapat menyebabkan berakhirnya persaingan sengit antara kedua kelompok, yang memungkinkan ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP) menggabungkan para pejuang Boko Haram dan mengkonsolidasikan cengkeramannya di wilayah timur laut Nigeria, kata para analis politik.

Itu akan memungkinkan ISWAP untuk memusatkan perhatiannya pada pemerintah dan militer, yang lemah dalam upaya perang.

Shekau Bunuh Diri Seketika

Pemimpin Boko Haram itu dilaporkan telah terbunuh beberapa kali selama 12 tahun terakhir, termasuk dalam pengumuman oleh militer, namun kemudian dia muncul dalam sebuah posting video.

Dalam rekaman audio, pria yang diidentifikasi sebagai Al-Barnawi mengatakan para pejuangnya telah mencari panglima perang atas perintah pimpinan ISIS, dan memerangi pemberontak Boko Haram sampai Shekau melarikan diri.

ISWAP mengejarnya dan menawarkannya kesempatan untuk bertobat dan bergabung dengan mereka, katanya. "Shekau lebih suka dipermalukan di akhirat daripada dipermalukan di bumi, dan dia langsung bunuh diri dengan meledakkan bahan peledak," katanya.

Boko Haram menjadi berita utama di seluruh dunia dengan penculikan tahun 2014 terhadap lebih dari 270 siswi dari kota Chibok, memicu kampanye global untuk mengembalikan mereka dengan kampanye #BringBackOurGirls, yang didukung oleh orang-orang seperti Michelle Obama. Sekitar 100 Gadis Chibok masih hilang, dan beberapa diperkirakan tewas.

Shekau memimpin transformasi Boko Haram dari sekte bawah tanah pada tahun 2009 menjadi pemberontakan penuh, membunuh, menculik dan menjarah di timur laut Nigeria. Kelompok ini telah membunuh lebih dari 30.000 orang, memaksa sekitar dua juta orang meninggalkan rumah mereka dan melahirkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

ISWAP sebelumnya adalah bagian dari Boko Haram sebelum terpecah lima tahun lalu, berjanji setia kepada ISIS. Perpecahan itu disebabkan oleh ketidaksepakatan ideologis agama atas pembunuhan warga sipil oleh Boko Haram, yang ditentang oleh ISWAP. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home