Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:07 WIB | Rabu, 29 Juli 2015

Pemimpin Tertinggi Taliban Afghanistan Dilaporkan Meninggal

Mullah Mohammed Omar. (Foto: reuters.com)

KABUL, SATUHARAPAN.COM - Mullah Mohammed Omar, pemimpin tertinggi Taliban Afghanistan dikabarkan telah meninggal dunia lebih dari dua tahun lalu karena menderita Tuberkulosis. Kabar tersebut diungkapkan oleh mantan menteri Taliban Afghanistan dan anggota dewan pimpinan pusat Taliban pada kantor berita Express Tribune, hari Rabu (29/9).

 

"Mullah Omar sudah meninggal dua tahun empat bulan lalu karena Tuberkulosis. Dia telah dikuburkan di wilayah Afganistan di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan," kata mantan menteri Taliban tersebut tanpa bersedia disebutkan namanya.

 

Dia menambahkan, "anak Mullah Omar sudah mengidentifikasi tubuh ayahnya."

 

Sementara itu, beberapa pejabat pemerintah Afghanistan mengatakan kepada media di Kabul bahwa pemerintah Pakistan juga telah memberitahukan kalau Mullah Omar telah meninggal.

 

"Kami telah melihat laporan di media mengenai kematian pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Omar," kata juru bicara Presiden Afghanistan, Sayed Zafar Hashemi dalam konferensi pers di Kabul.
 
"Kami sedang menyelidiki laporan-laporan ini ... dan akan berkomentar setelah keakuratan laporan ini dikonfirmasi."

 

Taliban belum menanggapi laporan kematian Mullah Omar, namun kemungkinan mereka sedang mempertimbangkan tanggapannya untuk dirilis hari ini. 

 

Menurut Taliban, Mullah Omar lahir pada 1960 di Desa Chah-i-Himmat di provinsi Kandahar Afghanistan. Dia berjuang melakukan perlawanan terhadap pendudukan Soviet di tahun 1980-an, menderita cedera akibat pecahan peluru ke mata kanannya.
 
Mullah Omar dikenal memiliki hubungan dekat dengan pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden.
 
Dia menjadi "pemimpin tertinggi" gerakan Taliban pada tahun 1996. Pasukan pimpinan AS menggulingkan pemerintah pada 2001 dan menawarkan 10 juta dolar AS bagi siapa yang bisa menangkap dirinya. (tribune.com.pk)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home