Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Reporter Satuharapan 11:34 WIB | Kamis, 07 Agustus 2014

Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Sirkuit Motor

Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melontarkan ide pembangunan sirkuit motor. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jakarta sebentar lagi akan memiliki sikuit motor sendiri. Pemprov DKI, seperti disampaikan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Ratiyono, Rabu (6/8), berencana membuat sirkuit pertama di Ibukota dalam waktu dekat ini, berdasarkan ide Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, seperti pengakuannya, Dinas Olahraga dan Pemuda masih mencari lahan yang cocok. Rencana itu pun masih akan dirapatkan kembali dengan pihak terkait.

"Tadi Pak Wagub sudah mengarahkan kerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Kami akan rapatkan hari Jumat, nanti ketahuan lahannya di mana," katanya

Jika lahan sudah ada, menurut Ratiyono, survei akan segera dilakukan. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 50 miliar - Rp 100 miliar untuk perlintasan. Sementara luas lahan yang dibutuhkan mencapai 15 hektare.

"Arahan dari Pak Wagub harus yang standar, jangan minimalis. Jadi kira-kira 15 hektare," dia menjelaskan. 

"Sebelum pembangunan, ada kajian tentang kedalaman, kontur tanah, tanah lumpur atau tanah padat, dan lain-lain. Karena itu, harus pakai konsultan ahli," dia menegaskan. 

Menurut Ratiyono, PT Jakpro sengaja digandeng karena merupakan salah satu BUMD DKI, yang bisa menyediakan modal pembangunan dan bahkan lahan. "Kalau dengan PT Jakpro bisa dalam waktu dekat, bisa langsung bangun. Arahan Pak Wagub Jakpro itu kan BUMD DKI, dan punya modal. Pemprov hanya penyertaan modal," ujarnya.

Pembangunan sirkuit motor hanya membutuhkan waktu delapan bulan. Untuk lokasi, akan dipilih dari aset lahan milik PT Jakpro. "Ikatan Motor Indonesia mengajukan permohonan agar Pemprov membangun sirkuit. Mereka menyampaikan desain dengan standarnya," ucapnya.

Berkaitan dengan rencana pembangunan sirkuit itu, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan PT Jakpro memiliki lahan seluas 50 hektare di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Namun demikian, kondisi lahan tetap harus dilihat. "Paling yang dipakai hanya 15 hektare," dia menambahkan. (beritajakarta.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home