Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 16:22 WIB | Sabtu, 03 Desember 2016

Pemprov DKI Lanjutkan Pembangunan Lima Rusun Tahun Depan

Sejumlah warga berada di halaman depan salah satu rumah susun sewa (rusunawa) di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (9/9). Keberadaan rusunawa tersebut diharapkan mampu mengatasi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat. Sementara pada tahun 2016, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun lebih dari 11.000 unit rusunawa selama tahun 2016 di seluruh Indonesia dengan proporsi pembangunan rusunawa akan dilakukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja, TNI, Polri, Mahasiswa, dan Pondok pesantren (ponpes). (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan melanjutkan pembangunan rusun di lima lokasi pada tahun depan. Pembangunan rusun tersebut tidak bisa dilanjutkan tahun ini karena keterbatasan waktu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan, hingga kini hasil audit Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) belum juga keluar. Sehingga diputuskan pembangunan kelima rusun tersebut dilanjutkan tahun depan.

"Sampai sekarang kami belum menerima laporan. Karena waktunya tidak terkejar, jadi kami akan lanjutkan di 2017 saja," katanya, hari Sabtu (3/12).

Pria yang akrab disapa Soni ini menyampaikan, pembangunan rusun tersebut nantinya akan dilakukan dengan lelang ulang. Bersama itu juga akan dilakukan penaksiran harga terhadap bangunan yang sudah dibangun kontraktor.

"Yang dilelang itu kekurangan dari progressnya. Misalnya, kontraktor selesai bangun sampai 80 persen, kita lelang yang 20 persennya saja," tuturnya.

Soni menambahkan, kontraktor yang sebelumnya telah membangun rusun, diperbolehkan kembali mengikuti lelang. Namun dengan catatan, para kontraktor tersebut belum masuk ke dalam daftar hitam (blacklist).

Seperti diketahui pembangunan rusun di lima lokasi dihentikan sementara tahun ini karena banyak yang tidak sesuai dengan standar. Di antaranya ada beberapa tembok yang dibangun miring, konstruksi tidak sesuai dan sebagainya.

Adapun kelima rusun yang dihentikan pembangunannya yakni Rusun Cakung Barat, Rusun Jalan Bekasi KM 2, Rusun Rawa Bebek, Rusun untuk lokasi binaan (lokbin) di Semper, dan Rusun Marunda. (beritajakarta.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home