Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:31 WIB | Rabu, 26 Agustus 2015

Penasihat PM Jepang Sambangi Menko Maritim

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli (kiri) dan Penasehat Khusus PM Jepang Hiroto Izumi (kanan) usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya di Jalan M.H Thamrin Jakarta Pusat, hari Rabu (26/8). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi bertemu secara tertutup dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli pada Rabu (26/8) membahas rencana kerja sama dua negara terkait dengan sektor kemaritiman dan proyek kereta api cepat.

“Kami baru didatangi oleh Hiroto Izumi, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dengan tim dari Jaica, JBIC (Japan Bank for International Cooperation) dan dari Kedutaan Besar Jepang,” kata Rizal di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Jalan M.H Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (26/8).

Rizal kemudian menjelaskan bahwa kedatangan Izumi adalah untuk menawarkan kerja sama antara Jepang dan Indonesia seperti pemeliharaan pembangunan kapal-kapal laut terutama di wilayah Indonesia Timur dan Papua, kerja sama dalam keamanan maritim misalnya di Selat Malaka dan kerja sama yang berkaitan dengan bidang-bidang kelautan dan maritim.

Selain menawarkan kerja sama dalam bidang kemaritiman, Izumi dan Rizal juga sempat membahas prospek kereta api cepat (high speed railways) Jakarta-Bandung.

“Nah, memang kita juga membahas prospek kereta api cepat Jakarta-Bandung jaraknya 200 km bisa dicapai dalam waktu 36 menit,” kata dia.

Namun, mantan Kepala Bulog era Gus Dur ini mengatakan proyek ini masih dalam perencanaan karena Tiongkok juga mengincar proyek tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Izumi juga menyatakan sangat antusias untuk mempererat kerja sama dengan Indonesia dalam bidang kemaritiman.

“Sebagaimana dijelaskan Pak Menko, saya berdiskusi dengan Bapak Menko tentang kerja sama bidang maritim. Memang bidang maritim itu sangat luas tetapi untuk memperkuat hubungan Indonesia-Jepang, saya sepakat dengan Pak Menko untuk mempertimbangkan lebih lanjut kerja sama bidang maritim,” kata dia.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home