Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 08:12 WIB | Selasa, 16 Juni 2015

Pendaftar Mudik Gratis Serbu Kemenhub

Dirut Jasa Raharja Budi Setyarso (kedua dari kiri) berdialog dengan calon pemudik pengendara sepeda motor yang antre mendaftar "Mudik Gratis Bersama Jasa Raharja", di kantor Jasa Raharja, Jakarta, 16 Juli 2013. (Foto: Antaranews/Audy Alwi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Para calon pemudik menyerbu tempat pendaftaran mudik gratis beserta sepeda motor dengan moda kereta api, yang digelar Kementerian Perhubungan pada Lebaran 2015.

Nur (27), seorang ibu rumah tangga, yang ditemui saat mengantre di depan Gedung Cipta Kementerian Perhubungan Jakarta, Senin (15/6), mengatakan mendatangi Kemenhub sejak pukul 06.15 WIB dengan suami dan anaknya. Nur memilih mudik gratis karena akan menghemat pengeluaran menjelang Lebaran 2015.

Ia menyerahkan fotokopi KTP, SIM, STNK, dan KK untuk mendaftar mudik gratis Kemenhub yang akan dimulai 13 Juli 2015. Hanya saja, ia menyayangkan, adanya pengurangan jatah pemudik.

"Tahun lalu saya juga ikut program mudik gratis Kemenhub, tapi lebih enak, karena masih bisa empat orang dan satu motor, sekarang hanya dua orang. Masakan anak saya ditinggal," katanya.

Untuk itu, Nur yang mudik tujuan Solo itu meminta toleransi agar anak di bawah usia lima tahun atau balita bisa diikutsertakan.

Nur dan keluarga memilih keberangkatan 14 Juli dan kepulangan 22 Juli 2015. Namun, ia memutuskan untuk berangkat terlebih dahulu karena tidak bisa mendapatkan tanggal yang sama keberangkatan dengan suami.

Sementara itu, Siti Fakhiroh (71) mengaku baru pertama kali mengikuti program mudik gratis Kemenhub, karena sebelumnya ia menggunakan sepeda motor bersama suami ke Tegal, Jawa Tengah.

"Kalau naik bus itu macet seharian, kalau naik kereta `kan enak tidak macet, terutama kalau mau buang air kecil," kata warga Kramatjati, Jakarta Timur itu.

Awalnya, Siti mengincar tiket kereta reguler PT Kereta Api Indonesia (KAI), namun tidak mendapatkannya. Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti program mudik gratis Kemenhub.

"Saya kalau enggak naik motor, juga naik dadakan. Tapi pernah enggak dapat bus dan menginap dua malam di Terminal Kampung Rambutan. Pernah suatu kali juga saya naik motor nyasar ke hutan. Akhirnya tahun ini saya ikut mudik gratis saja," katanya.

Di sisi lain, Suparno (51) terlihat sibuk membereskan kertas-kertas fotokopi persyaratan mudik gratis, ia datang bersama anaknya Adi Satrio (17), yang terlihat kelelahan menunggu antrean sejak pagi.

Suparno mengeluhkan birokrasi yang tidak lebih baik dari program mudik gratis Lebaran 2014, saat ia dan istri juga mengikutinya.

"Saya dilempar dari kantor KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), lalu katanya ke gudang di Kota untuk menaruh motor, enggak tahunya di sini," katanya.

Warga Tangerang itu mudik ke Lempuyangan, Yogyakarta, dan memilih hari keberangkatan 15 Juli dan kepulangan 23 Juli.

"Saya minta birokrasinya diperbaiki, dan ini juga katanya enggak gratis 100 persen. Dulu waktu saya naik kapal, gratis 100 persen," katanya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata mengatakan, pada Senin (15/6) jumlah total pendaftar mudik gratis hingga 800 orang di Kemenhub, namun dibatasi hanya sampai 300 orang.

"Kapasitas dan kemampuan kami terbatas, karena itu kami hanya mungkin menerima untuk KA maksimal 300 motor. Kalau lebih dari itu, akan dibuka untuk hari esok," katanya.

Namun, lanjut dia, karena pada Senin (15/6) ini pendaftaran untuk KA tidak ada, akan dibuka lagi lusa (Rabu, 17 Juni). Tetapi, untuk truk dan angkutan laut masih tetap buka. "Kami memohon maaf, karena keterbatasan kemampuan kami, pendaftar kita batasi untuk KA 300 motor," katanya.

Data mudik gratis sementara yang dihimpun oleh Puskom Kemenhub, yakni untuk angkutan darat 559 orang, kereta 150 orang, laut 258 pemudik, dan pendaftaran di Tanjung Priok 362 pemudik.

Hingga Senin (15/6) petang, calon pemudik masih memadati halaman gedung Cipta Kementerian Perhubungan. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home