Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 18:59 WIB | Rabu, 02 Maret 2016

Perempuan Muslim Rusia Penggal Anak Asuhnya Mengaku Diperintah Allah

Gulchehra Bobokulova, perempuan Uzbekistan yang diduga membunuh dan memenggal kepala anak asuhnya serta membakar rumah majikannya, ketika tampak berkeliaran di stasiun metro, Moskow. (Foto: .teleSURtv.net/english)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Seorang perempuan yang diduga memenggal kepala seorang anak yang dalam pengasuhannya sebelum menenteng-nenteng potongan kepala tersebut di luar stasiun metro, Moskow, mengatakan ia diperintah oleh Allah untuk melakukannya.

Kepolisian Rusia pada hari Senin (1/3) meringkus Gulchehra Bobokulova, 38 tahun, ibu tiga anak yang telah bercerai yang berasal dari wilayah Muslim bekas jajahan Uni Soviet, Uzbekistan. Sebelumnya,  dia berkeliaran di sekitar jalan Moskow membawa-bahwa kepala bayi yang terpenggal sambil meneriakkan slogan Islam.

Saksi mata mengatakan pada saat itu mereka percaya dia melakukan aksi terorisme. Tetapi sejak ia ditahan, peyidik Rusia telah mengangkat kemungkinan dia menderita penyakit mental. Penyidik ​​mengatakan bahwa ia telah bekerja sebagai pengasuh untuk sebuah keluarga yang tinggal Moskow. Ia membunuh dan memenggal salah seorang anak asuhnya  sebelum membakar rumah majikannya dan melarikan diri.

Saluran televisi negara Rusia tidak melaporkan insiden itu, sebuah langkah yang memicu tuduhan adanya penyensoran dari beberapa aktivis oposisi terhadap Kremlin. Namun pemerintah Rusia mengakui melarang penayangannya karena
akan menjadi hal yang salah bila menyiarkan gambar yang mengerikan tersebut.

Bobokulova kepada wartawan dalam perjalanan ke ruang sidang pada hari Rabu mengatakan Allah telah memerintahkan dia untuk melakukan apa yang dia lakukan tapi dia mengaku telah bertobat. Ia juga menerima penangkapannya.

Ketika duduk di tempat yang disediakan bagi terdakwa di pengadilan Rusia, Bobokulova melambaikan tangan dan berkata: "Saya pembawa pesan Allah. Halo semuanya."

Kali ini kepalanya tanpa penutup dan dia tampak santai, sesekali menguap. Ini berbeda dengan penampilannya pada hari Senin, ketika dia berbusana hitam mengenakan hijab.

Penyidik ​​telah membuka kasus pidana terhadap Bobokulova, dan mengatakan mereka secara resmi mencurigainya sebagai pembunuhan. Mereka tidak menyebutkan mencurigai pelanggaran ini terkait terorisme. (reuters.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home