Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 05:00 WIB | Rabu, 15 Juni 2016

Piala Eropa 2016: Menahan Laju Kereta Cepat

Jelang Pertandingan Rusia vs Slovakia
Piala Eropa 2016: Menahan Laju Kereta Cepat
Jurac Kucka, gelandang serang timnas Slovakia yang saat ini merumput di klub AC Milan (zimbio.com)
Piala Eropa 2016: Menahan Laju Kereta Cepat
Timnas Rusia (elcomercio.pe)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Negara-negara eks Eropa timur memiliki tradis permainan sepakbola yang cepat. Sejak memisahkan diri dari Rep. Cekoslowakia, timnas Slovakia yang berdiri tahun 1993 belum pernah lolos dalam babak final turnamen besar Piala Eropa maupun Piala Dunia.

Piala Eropa 2016 di Prancis merupakan debut Slovakia pada turnamen besar setelah dalam babak kualifikasi grup C menjadi runner up mendampingi Spanyol. Saat bertanding di Štadión MŠK Žilina, Zilina, Slovakia mempecundangi Spanyol dengan skor 2-1.

Dalam ujicoba menjelang Piala Eropa 2016, Senin (30/5) Slovakia mengandaskan tim favorit juara Jerman dengan skor 3-1 melalui gol Hamsik, Duris, dan Kucka. Hasil tersebut menjadi bukti bahwa Slovakia mampu mengalahkan tim kuat.

Dengan produktivitas 21 gol memasukkan dan kemasukan 5 gol, menjadi gambaran solidnya timnas Rusia membangun pertahanan dan serangan. Menjadi runner up grup G mendampingi Austria, Rusia memaksa Swedia menjalani laga play off untuk bisa lolos ke Prancis.

Rusia dan Slovakia akan bertemu dalam penyisihan grup B 15 Juni 2016 di stadion Stade Pierre Mauroy, Lille Metropole pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.

Kedua kesebelasan telah bertemu sebanyak 8 laga dengan 3 kemenangan diraih Rusia, 3 laga berakhir imbang serta Slovakia memenangi 2 pertandingan.

Dalam pertemuan terakhir saat laga persahabatan pada tahun 2014, Rusia memenangi pertandingan dengan skor 1-0. Sebelumnya saat kualifikasi Piala Eropa 2012 kedua kesebelasan berbagi kemenangan di kandangnya masing-masing. Ketika itu Rusia lolos ke Polandia-Ukraina namun langkahnya terhenti pada fase grup.

Meskipun tersingkir di babak penyisihan, Rusia mampu mengalahkan saudara tua Slovakia, Rep. Ceko dengan hasil yang fantastis 4-1 melalui gol Dzagoev, Pavlyuchenko, dan Shirokov. Shirokov masih akan menjadi kekuatan Rusia dalam Piala Eropa 2016.

Prediksi pertandingan

Hamsik-Kucka-Weiss menjadi tulang punggung kekuatan serangan dan pertahanan Slovakia. Spanyol dan Jerman telah merasakan kreativitas ketiga gelandang Slovakia tersebut.

Kucka yang lebih banyak beroperasi dari lini kedua bersama Pecovsky menjadi kekuatan pertahanan Slovakia, sementara gelandang Hamsik menjadi motor serangannya.

Di klubnya Napoli, kreativitas Hamsik banyak menguntungkan penyerang Gonzalo Higuain. Keberadaan Hamsik turut membantu Napoli bersaing dengan Juventus dalam perebutan gelar juara Serie A dalam dua tahun terakhir.

Ketiga gelandang Slovakia akan beradu kreativitas melawan gelandang Rusia Shirokov-Mamaev-Golovin. Menarik menunggu kiprah gelandang muda Golovin bersama Mamaev menyusun serangan sekaligus menahan gempuran gelandang bertenaga Hamsik-Kucka.

Hanya yang perlu dicermati pelatih Jan Kozak adalah celah pada pertahanan Slovakia. Dua gol saat menghadapi Wales terutama gol pertama dari bola mati yang dicetak Bale sebenarnya tidak perlu terjadi jika pemain belakang Slovakia mampu menutupnya.

Gyomber sering tidak disiplin, sementara Skertel tidak jarang terlalu jauh naik membantu serangan. Beberapa kali pemain Wales mampu memanfaatkan celah tersebut. Beruntung beberapa sontekan pemain Wales dalam serangan balik mampu dihadang Kozacik.

Menghadapi Rusia, pelatih Kozak harus menginstruksikan pemain belakangnya untuk lebih disiplin. Jika tidak Rusia akan mengubur peluang Slovakia lolos ke babak berikutnya. Sundulan Berezutsky yang berawal dari umpan lambung Smolnikov saat melihat ruang tak terjaga pertahanan lawan telah menggagalkan kemenangan Inggris yang sudah di depan mata.

Penyelesaian akhir masih menjadi kendala bagi tim Slovakia. Ini juga harus secepatnya dicarikan solusi bagi pelatih Kozak jika ingin tetap menjaga peluang lolos. Dibanding Wales, Rusia memiliki barisan pertahanan yang lebih solid. Kesebelasan Inggris telah merasakan saat bertemu di laga pertama. Gol yang tercipta dari bola mati yang dilesakkan oleh Eric Dier menjadi gambaran bagaimana kesulitannya Inggris menembus pertahanan Rusia.

Dengan hanya kemasukan 5 gol selama 10 pertandingan kualifikasi, bisa dikatakan pertahanan Rusia cukup baik. Ini akan memberi ketenangan bagi gelandang Rusia untuk menyusun serangan ke jantung pertahanan Slovakia. Shishkin-Smolnikov/Kombarov masih akan secara efektif melapis pertahanan Rusia yang digalang pemain bertahahan penuh pengalaman Ignashevich.

Hamsik-Kucka harus bekerja keras untuk merusak pertahaan Rusia agar Pecovsky memiliki kesempatan melakukan penetrasi ke kotak penalti Rusia atau mengirim umpan pada Duris/Nemec. Dan tentunya kedua penyerang tersebut juga harus segera memperbaiki penampilannya agar dapat secara efektif menyarangkan gol ke gawang Akinfeev.

Perebutan lapangan tengah akan berlangsung seru. Selagi Mamaev mampu mengatur ritme permainan dan tidak terbawa alur pemainan Slovakia yang secara cepat dan bertenaga dialirkan oleh Hamsik-Kucka, tidak ada alasan Rusia kehilangan poin.

Sebaliknya, jika Hamsik-Kucka mampu menguasai lapangan tengah sebagaimana mereka peragakan saat menghadapi Wales, pelatih Slutsky harus bersiap-siap menarik Shirokov dan Mamaev lebih turun lagi membantu pertahanan. Jika itu terjadi Beruang Merah Rusia siap-siap secepatnya mengamankan wilayah pertahanannya, bagaimanapun Slovakia mewarisi DNA permainan Kereta Api Cepat Cekoslowakia di masa lalu.

Meraih kemenangan, ini yang harus diraih kedua kesebelasan. Tidak ada pilihan lain bagi keduanya untuk lolos ke babak berikutnya mengingat pada laga berikutnya mereka harus menghadapi tim dengan gelandang serang yang kuat.

 

Perkiraan susunan pemain:

Rusia (4-2-3-1) : Akinfeev (gk) Ignashevich, Shishkin, Shchennikov, Smolnikov/Kombarov, Shirokov (c), Glushakov, Mamaev, Golovin/Shatov, Dzyuba, Kerzhakov. | pelatih: Leonid Slutsky

Slowakia (4-2-3-1): Kozacik (gk) Hubocan, Skertel (c), Gyomber, Pekarik, Hamsik, Kucka, Weiss, Stoch/Mak, Pecovsky, Nemec. | pelatih: Jan Kozak

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home