Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:27 WIB | Selasa, 11 Oktober 2016

Pilkada Serentak, DPR: Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama

Ilustrasi. Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali memberikan sosialisasi pilkada kepada pedagang di Pasar Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/11). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali memberikan sosialisasi edukasi kepada masyarakat tentang tata cara proses melakukan pencoblosan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2015 yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang dengan benar dan sah. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi VIII DPR RI Yudi Kotouky berharap jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 dapat berlangsung damai tanpa adanya perseteruan antar pendukung, apalagi antar umat beragama.

Menurutnya masyarakat juga mesti bersikap cerdas tanpa mau diprovokasi oleh pihak tertentu yang berupaya memecah persatuan bangsa.

“Tidak boleh ada provokasi isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Itu melanggar nilai Pancasila, kerukunan NKRI, prinsip Kebhinekaan, dan semangat UUD 1945,” kata Yudi Kotouky di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (11/10).

Menurutnya Komisi tempatnya benaung yang membidangi agama bakal mensosialisasikan akan pentingnya prinsip demokrasi menghadapi Pilkada serentak 2017 mendatang

Selain itu, kata Yudi berdasarkan data Bawaslu setidaknya terdapat 101 daerah yang bakal menyelenggarakan Pilkada pada Februari mendatang. Ia menilai sedikitnya terdapat tiga provinsi yang memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi. Yakni, Papua Barat, Aceh, dan Banten. Sedangkan Provinsi Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Provinsi Gorontalo masuk dalam kategori sedang.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Papua ini menilai banyak tim sukses pasangan calon kepala daerah tertentu yang menggunakan media sosial untuk menyerang lawan kandidatnya. Ironisnya, terkadang menyentuh persoalan keyakinan beragama. Padahal mestinya, timses mempublikasikan ide dan gagasan pasangan calon yang diusungnya.

Karena itulah Komisi VIII DPR bakal bekerja sama dengan Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kepolisian dan Kemendagri dalam rangka menjaga situasi dan kondisi yang kondusif menghadapi Pilkada mendatang.

“Langkah itu sebagai upaya dini pencegahan dan masyarakat diminta bijak dalam menggunakan media sosial tanpa menyerang siapapun,” kata dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home