Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 07:28 WIB | Jumat, 17 Juni 2016

PM Kroasia Terancam Mosi Tidak Percaya

Perdana Menteri Kroasia Tihomir Oreskovic. (Foto: Reuters)

ZAGREB, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Kroasia Tihomir Oreskovic terancam mosi tidak percaya pada hari Kamis (16/6) dengan pemerintahan sayap kanannya kemungkinan akan tumbang – kejatuhan yang dapat mendorong pemilu dini.

Jika Oreskovic kalah dan pemerintahan baru tidak terbentuk dalam 30 hari, parlemen akan dibubarkan dan presiden akan menyerukan pemilu baru.

Ini akan menunda rencana reformasi di negara anggota terbaru Uni Eropa (UE) itu, yang perekonomiannya masih menjadi salah satu yang terlemah di blok beranggotakan 28 negara tersebut.

Oreskovic, mantan pejabat perusahaan farmasi yang tidak berafliasi dengan partai, berhasil membentuk pemerintahan setelah hasil pemilu kurang meyakinkan pada November dan berjanji akan melakukan reformasi ekonomi yang sangat menyakitkan dan penting.

Namun, koalisi pemerintahan yang rapuh dilanda sengketa terus menerus antara partai utama HDZ dengan mitra juniornya, Most.

Wakil Perdana Menteri Mundur

Sementara itu, ketua partai berkuasa Kroasia HDZ Tomislav Karamarko, hari Rabu (15/6), mengundurkan diri sebagai wakil perdana menteri, meninggalkan pemerintahan koalisi sayap kanan yang berada di ambang keruntuhan.

 “Gangguan yang terjadi dalam pemerintah berkelanjutan oleh karena itu saya mengundurkan diri,” ujar Karamarko kepada wartawan pada hari Rabu (15/6).

Langkah tersebut dilakukan beberapa jam setelah pengawas etik Kroasia memutuskan bahwa Karamarko terlibat konflik kepentingan sehubungan dengan sengketa minyak dengan Hongaria, yang memperdalam krisis politik karena rapuhnya koalisi.

Sebuah komisi khusus menemukan adanya konflik kepentingan yang disebabkan oleh kesepakatan bisnis antara istri Karamarko dengan seorang pelobi untuk grup minyak Hongaria, MOL. MOL saat ini terjebak dalam sengketa dengan Kroasia atas grup minyak nasional INA, tempatnya menjadi pemegang saham utama.

Karamarko membantah pengunduran dirinya terkait dengan putusan tersebut.(AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home