Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:32 WIB | Sabtu, 04 Juli 2015

PM Lee: Singapura Negara Sekuler tapi Jamin Kebebasan Beribadah

Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong pada Sabtu (4/7), di sebuah misa di Gereja Katolik Roma Keuskupan Agung Singapura, yang merayakan ulang tahun ke-50. (Foto: channelnewsasia.com).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Singapura harus tetap menjadi wilayah nyaman bagi umat beragama dan berkeyakinan agar memiliki ruang dan kebebasan beribadah, di tengah-tengah kondisi dunia yang terlalu banyak perselisihan sektarian.

“Kita adalah negara sekuler, tetapi kita melihat dalam banyak hal, banyak dari warga negara kita terus menjalankan agama  mereka dari dalam hati. Pemerintah percaya bahwa ini adalah hal yang baik dan mendorong ini. Kita milik banyak agama yang berbeda, tapi tahun ini, kita merayakan hari ulang tahun Singapura sebagai individu dan satu bangsa, “ kata Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong pada Sabtu (4/7), di sebuah misa di Gereja Katolik Roma Keuskupan Agung Singapura, yang merayakan ulang tahun ke-50 di Singapura seperti diberitakan channelnewsasia.com.

Lee mengucapkan terima kasih kepada gereja ataskepeloporan mereka dalam membangun masyarakat multi-agama dan multi-rasial.

Uskup Agung Singapura, William Goh mengatakan Singapura beruntung karena memiliki pemerintah yang mendukung dan bertanggung jawab.

“Salah satu hal yang penting dari pemimpin yakni tidak hanya visioner tetapi juga kolaboratif,” kata Goh.

Lee menambahkan bahwa secara keagamaan umat beragama di Singapura sekuler tapi dalam praktiknya tidak sekuler.

Acara ini juga menampilkan berbagai pertunjukan, termasuk oleh penyanyi lokal Corrinne Mei.

“Kami  mengakui peran penting agama-agama dalam pengembangan moral bangsa kita. Kami benar-benar berterima kasih yang telah memperjuangkan kerukunan beragama, yang terutama penting pada saat paham agama ekstrem mengancam hidup berdampingan secara damai masyarakat,” kata Lee.

"Oleh karena itu, adalah penting bagi gereja untuk bekerja sama dengan negara dan lainnya untuk mencegah dekadensi moral, untuk melestarikan keluarga, untuk memperkuat lembaga pernikahan dan untuk mempromosikan keadilan, perdamaian dan harmoni,” kata Lee.

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home