Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:15 WIB | Sabtu, 06 Juni 2015

PM Singapura Ajak Tangani Human Trafficking Bersama-sama

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. (Foto: bloomberg.com).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Penyeludupan manusia (human trafficking) dan masalah imigran gelap adalah beberapa isu yang mesti ditangani dengan segera, khususnya di negara-negara asal mereka.

"Anda perlu menangani isu itu bersama-sama dengan para penyeludup manusia yang begitu tersusun operasi mereka di beberapa buah negara. Mereka meraih keuntungan daripada perbuatan itu dan mereka cuba memeras wang dari para individu yang cuba melarikan diri ke tempat lain dan negara-negara yang menjadi destinasi pendatang, juga perlu dibantu," kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam perbincangan bersama para pewarta ASEAN di Singapura, Jumat (5/6) seperti tertuang channelnewsasia.com.

Perdana Menteri sedang melakukan pembahasan  tentang ribuan pendatang kaum Rohingya dan pelarian dari Bangladesh.

PM Lee menegaskan, para penyeludup juga mesti dihukum dengan sewajarnya.

“Saya rasa kaum Rohingya - Myanmar tidak menggunakan ungkapan itu - tetapi Rohingya adalah satu masalah yang rumit. Mereka tinggal di Myanmar, tetapi ada juga yang tinggal di Bangladesh. Saya rasa tahap kehidupan mereka sungguh menyedihkan sekali, jika tidak, mereka tidak mungkin akan membahayakan diri dan anak-anak mereka dan meletakkan nyawa mereka di tangan para penyeludup. Ini merupakan masalah-masalah yang perlu dihuraikan oleh negara-negara itu,” dia menambahkan.

PM Lee berkata, negara-negara anggota ASEAN wajib membincangkan isu tersebut yakni terkait penangangan  masalah-masalah itu dan anggota negara ASEAN harus mencoba berempati untuk mengurangi penderitaan mereka agar para pengungsi Rohingya  tidak terlantar di laut bebas.

PM Lee menegaskan bahawa seluruh negara anggota ASEAN tidak mungkin dapat menguraikan masalah imigran dan juga Rohingya  

"Kita boleh bekerjasama bagi menangani masalah yang serius, saling mempengaruhi antara satu sama lain, tetapi kita juga harus menggalakkan dukungan ke negara-negara lain, tetapi ASEAN bukan sebuah negara, maka itu sukar untuk ASEAN mengarahkan mana-mana pihak untuk melakukan sesuatu," jelas PM Lee. (channelnewsasia.com).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home