Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 18:08 WIB | Rabu, 07 Januari 2015

PNS Belum Menerima Gaji, Ini Kata Basuki

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum menerima gaji pokok itu karena ada kelompok sakit hati terkait proses disposisi besar-besaran terhadap 6.511 PNS beberapa waktu lalu.

"Saya enggak tahu apa, sengaja mainin atau apa. Bagi saya, saya jadi suudzon. Suudzonnya gini, nah ini kan gara-gara lu ubah-ubah kan, coba lu enggak stafin gua, kan enggak gitu kejadiannya," kata Basuki, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/1).

Padahal, mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, pembayaran gaji sebenarnya sudah tersistem. Jadi, setiap tanggal satu di awal bulan, semua rekening sudah ditransfer oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau gajian mah tinggal sistem saja, jalan saja di bank. Karena kita kan pakai anggaran mendahului, harusnya sih langsung ya," kata dia.

Basuki menduga ada permainan kotor yang menyebabkan ribuan pegawai negeri sipil belum menerima gaji pokok. Permainan kotor diduga dilakukan oleh sekelompok pejabat yang diturunkan jabatannya dari eselon ke staf biasa.

“Sudah masuk minggu pertama bulan Januari 2015, sebanyak 70. 000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta belum menerima gaji,” katanya.

Sebelumnya Kepala Badan pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa sebanyak 70.000  PNS di Ibu Kota belum menerima gaji.

Heru beralasan, keterlambatan itu karena terjadi perombakan sebanyak 6.511 PNS yang ada di Ibu Kota oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Jadi gini, kalau saya itu kan dibuntutnya saja, uang di kita sudah siap, tapi kan proses real untuk menentukan STM atau SP2B (Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja)," katanya.

Idealnya kata dia, SP2B itu ditandatangani kepala unit atau kepala dinas masing-masing. Nah kata dia ada beberapa kepala dinas ada yang pada beberapa hari lalu diturunkan jabatannya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home