Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 16:53 WIB | Minggu, 02 April 2017

Polisi Harus Tangkap Dalang di Balik Rencana Makar ‎

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al-Khaththath. Ia ditangkap polisi pada Jumat (31/03) dini hari dengan tuduhan rencana makar. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

JAKARTA,SATUHARAPAN.COM- Sekretaris Utama Satria Bela Bangsa Banteng Muda Indonesia, Rijal Ilyas mengatakan, penangkapan empat orang tersangka makar oleh pihak kepolisian bukanlah hal yang substantif bagi kepolisian dalam membongkar dalang di balik rencana makar.

"Ini pasti ada dalang utama dibalik rencana makar tersebut, tidak mungkin mereka bergerak tanpa ada yang berani membackup, polisi harus usut tuntas dan tangkap dalang dibalik rencana makar tersebut,” kata Rijal kepada wartawan hari Minggu (2/4) di Jakarta.

Selanjutnya, Rijal menjelaskan, kondisi politik di DKI Jakarta diduga ada kaitannya dengan rencana makar tersebut, apalagi kalau melihat berita yang berkembang di berbagai media terkait salah satu paslon pilgub DKI Jakarta yang memiliki hubungan dengan tersangka makar.

“Kalau dilihat dari informasi dari berbagai media, jika benar, maka rencana makar ini diduga kuat ditunggangi oleh salah satu paslon yang ingin merusak NKRI,” kata dia.‎

Selain itu, kata Rijal, pihak Kepolisian tidak mungkin gegabah melakukan penangkapan, apalagi ini terkait dengan tindak pidana makar yang notabenenya sangat berbahaya bagi keutuhan Negara Republik Indonesia dan Pancasila.

Oleh karena itu, kata Rijal, kepada seluruh stakeholder dan elemen masyarakat agar berhati-hati terhadap gerakan-gerakan yang bertujuan untuk merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara yang terbingkai dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika.

“Kita harus merawat dan menjaga apa yang telah diperjuangkan oleh founding fathers kita dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia yang sudah berjuang merelakan keringat darah bahkan jiwa dan raganya,” kata dia.

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al-Khaththath (MAK), ditangkap polisi pada Jumat (31/03) dini hari di Hotel Kempinski, Jakarta.

Ia ditangkap atas dugaan pemufakatan makar.

"MAK kami tangkap di Hotel Kempinski. Saat petugas datang yang bersangkutan sedang tertidur," kata Argo di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat siang, dikutip dari Kompas.

MAK yang merupakan koodinator aksi 313, adalah satu dari antara beberapa orang yang ditangkap di tempat yang berbeda terkait dugaan pemufakatan makar.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home