Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 18:49 WIB | Selasa, 19 Mei 2015

Polisi Italia Tangkap 50 Orang Terkait Pengaturan Skor Sepak Bola

Ilustrasi: Bek Inter Nemanja Vidic (kiri) dan Gelandang Juventus Alessandro Matri (kanan) di pertandingan liga Italia. (Foto: fifa.com).

CATANZARO, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Italia mengamankan  sedikitnya 50 orang terkait dugaan terlibat dengan kasus pengaturan skor di divisi tiga dan empat Liga Italia.

Menurut espnfc.com, Selasa (19/5) pihak berwajib dalam hal ini Kejaksaan Catanzaro, Italia Wilayah Selatan menyebut bahwa sejumlah klub yang terindikasi melakukan pengaturan skor antara lain  Pro Patria, Barletta, Brindisi, L'Aquila, Neapolis Mugnano, Torres, Vigor-Lametia, Santarcangelo, Sorrento, Montalto, Puteolana, Akragas, dan San Severo, diduga terlibat dalam kasus itu.

Penipuan olahraga ini berhubungan dengan organisasi mafia Ndrangheta. Dakwaan pada kasus ini juga melibatkan salah satu petugas dari kepolisian.

Pihak berwajib Italia sudah memeriksa  lebih dari 100 orang di Italia yang diselidiki akibat pengaturan skor sejak tahun 2011, termasuk nama-nama tenar seperti  pelatih tim nasional Italia Antonio Conte dan juga pemain Lazio Stefano Mauri.

Jaksa dari Catanzaro sudah berhasil mengungkap jaringan antara pesepakbola, pelatih, presiden klub, dan anggota manajemen dari lebih 30 klub.

Selain lebih dari 50 orang yang sudah ditangkap, masih ada lagi lebih dari 70 orang lainnya yang sedang diperiksa.

Skandal pengaturan skor di Sepak Bola Italia pernah terjadi pada 2006  melibatkan Juventus.

Ketika itu, Juventus dinyatakan bersalah telah terlibat dalam kasus pengaturan skor. Imbasnya, dua gelar juara mereka, yang diraih pada musim 2004/2005 dan 2005/2006, dicabut. Tak hanya itu, Juventus juga diturunkan ke Serie B.

Gelar yang dicabut pada musim 2005/2006 pun diberikan kepada Inter. Sampai saat ini, persaingan kedua tim selalu mengungkit-ungkit masalah tersebut.

Skandal pengaturan skor melibatkan dua divisi profesional tertinggi di sepak bola Italia, Serie A dan Serie B. Skandal ini terungkap pada Mei 2006 oleh polisi Italia, melibatkan juara liga Juventus, dan tim besar lainnya, termasuk AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina ketika sejumlah transkrip percakapan telepon menunjukkan jaringan hubungan antara manajer tim dan organisasi wasit. Pada tanggal 4 Juli 2006, jaksa Federasi Sepak Bola Italia, Stefano Palazzi, menyerukan semua empat klub di tengah skandal pengaturan pertandingan agar didegradasi dari Serie A. Palazzi menyerukan Juventus turun ke Serie C1  dan untuk Fiorentina dan Lazio untuk setidaknya Serie B. Dia juga meminta hukuman pengurangan poin (enam poin untuk Juventus, tiga untuk Milan, dan 15 untuk Fiorentina dan Lazio). Jaksa juga meminta Juventus dilucuti gelar juara tahun 2005 dan 2006-nya. (espnfc.com/wikipedia.org).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home