Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 16:12 WIB | Rabu, 08 Oktober 2014

Polsek Tembagapura Upayakan Negosiasi dengan Demonstran di Mimika

Kawasan Distrik Tembagapura PT. Freeport, Kabupaten Mimika, Papua. (Foto: Antara)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Aparat Polsek Tembagapura hingga saat ini masih terus melakukan negoisasi untuk membuka jalan yang diduduki oleh demonstran di Mile 72 Right Camp, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua sejak pukul 02.00 WIT, Rabu (8/10) dini hari. Kawasan tersebut merupakan kawasan operasional PT. Freeport.

Aksi demo tersebut dilancarkan oleh karyawan dan masyarakat dari tujuh suku pemilik hak ulayat kawasan operasional PT. Freeport, yakni Suku Amungme, Kamoro, Dani, Moni, Damal, Nduga, dan Mee. Para pendemo meminta agar PT. Freeport segera merealisasi pembentukan departemen khusus untuk tujuh suku tersebut sehingga kesejahteraan masyarakat tercapai.

Demo dilakukan di ruas jalan utama yang menghubungkan pabrik di Mile 74 maupun tambang terbuka (gresberg) dan tambang bawah tanah (underground). Demo mengakibatkan aktivitas para karyawan perusahaan tambang tersebut tidak dapat berjalan lancar.

Eltinus Omaleng, Bupati Mimika didampingi Rontini Kapolres Mimika AKBP sempat bertemu dengan para pendemo dan berjanji akan membantu membicarakan tuntutan masyarakat dari tujuh suku tersebut. Namun sebelum palang dibuka, rombongan Bupati Omaleng sudah kembali ke Timika menggunakan helikopter milik Airfast.

Daisy, juru bicara PT. Freeport mengatakan bahwa manajemen saat ini terus mengupayakan adanya dialog agar tercapai penyelesaian dan kesepakatan yang rasional. (kemendagri.go.id/Ant)
 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home