Loading...
FOTO
Penulis: Bayu Probo 11:45 WIB | Jumat, 29 November 2013

Potret Turki Bangkit dari Keterpurukan

Potret Turki Bangkit dari Keterpurukan
Polisi perbatasan berdiri di samping pagar pembatas yang direncanakan akan dibuat untuk perbatasan Bulgaria dengan Turki, di dekat desa Golyam Dervent pada 28 November 2013. (Foto-foto: AFP)
Potret Turki Bangkit dari Keterpurukan
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan (kedua dari kiri), Kepala Staf Umum militer Turki Necdet Ozel (kiri) dan Menteri Pertahanan Turki Ismet Yilmaz (tengah) mengikuti penjaga kehormatan militer di makam pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk sebelum pertemuan Dewan Tinggi Militer di Ankara pada 28 November 2013.
Potret Turki Bangkit dari Keterpurukan
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (Kanan) menyampaikan konferensi pers gabungan dengan mitranya Ahmet Davutoglu dari Turki pada 27 November 2013 di sela-sela konferensi tingkat menteri Economic Cooperation Organisation (ECO) selama dua hari, yang beranggotakan sepuluh negara Asia dan Eurasia di Teheran.
Potret Turki Bangkit dari Keterpurukan
Perdana Menteri Turki, Reccep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato di depan para anggota parlemen dari partai Justice and Development Party (AKP) pada 26 November 2013 dalam rapat parlemen di Ankara.
Potret Turki Bangkit dari Keterpurukan
Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan (kanan) berpose di samping kepala pemerintahan wilayah Kurdi Irak menjelang menjelang pertemuan mereka di Ankara, 27 November 2013.

ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Turki yang berhasrat menjadi anggota Uni Eropa, tampaknya harus sedikit mengerem niatnya. Kondisi ekonomi dan politik yang masih terpuruk menjadi penghalang terbesar.  Namun, Turki terus berbenah. Foto-foto berikut memperlihatkanya.

Irak Sewot dengan Ekspor Minyak Kurdi ke Turki

Irak pada Rabu (27/11) memperingatkan kepada Turki bahwa pembukaan sebuah jalur pipa ekspor minyak baru dari wilayah otonomi Kurdi, yang berada di luar kontrol pemerintah pusat, akan membahayakan hubungan kedua negara tersebut.

“Pemerintah Irak memberitahukan kepada duta besar Turki di Baghdad mengenai oposisi kuatnya yang akan menandatangani kesepakatan jalur pipa dengan Kurdistan,” ungkap juru bicara Perdana Menteri Nuri al-Maliki, Ali Mussawi kepada AFP.

Pemerintah “mengancam apabila penandatanganan itu terjadi, hubungan bilateral antara Baghdad dan Ankara akan hancur berantakan,” tambah Mussawi.

Komentarnya datang setelah perdana menteri wilayah Kurdistan Nechirvan Barzani menjelang pembicaraan di Ankara mengatakan bahwa jalur pipa tersebut dapat mulai beroperasi paling cepat pada bulan depan.

Barzani mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Energi Taner Yildiz pada Rabu tentang kesepakatan energi baru yang komprehensif antara Ankara dan pemerintah wilayah Kurdi.

Hal yang makin membuat marah Baghdad adalah pemerintah Kurdi sedang berupaya untuk menjual minyak mereka di pasar internasional di luar kendalinya. Proyek jalur pipa Turki diperkirakan dapat mengirim 300.000 barel per hari (bpd), jauh lebih sedikit dibandingkan 2,25 juta bpd minyak yang diekspor Irak pada Oktober. Namun Baghdad mengkhawatirkan jumlah tersebut nantinya dapat meningkat. (AFP/Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home