Presiden Bentuk Tim Khusus Perbaikan Pelayanan Publik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo menginstruksikan para pembantunya segera meningkatkan kualitas pelayanan publik, seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan akta kelahiran. Jokowi akan membentuk tim khusus untuk memantau pelaksanaan perbaikannya.
"Pelayanan publik yang menyangkut proses pembuatan dan perpanjangan paspor, KTP, surat izin mengemudi (SIM), akte kelahiran, akte nikah, buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), serta sertifikasi tanah harus segera diperbaiki," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas (ratas) mengenai peningkatan layanan publik di Kantor Presiden, hari Kamis (28/4) siang.
Menurutnya, sampai saat ini, masih ada keluhan masyarakat lantaran sulitnya mengurus perizinan tersebut. Dia pun mengatakan tidak ingin mendengar keluhan masyarakat mengenai pelayanan publik yang berkaitan dengan lambatnya pelayanan publik.
"Dioper sana-sini, berbelit-belit, tidak jelasnya waktu, tidak jelasnya biaya. Saya kira semua ini harus hilang, kemudian praktik percaloan dan pungutan liar (pungli) ini juga sama harus hilang," ujar Jokowi.
Semua instansi terkait yang terlibat dalam pelayanan publik tersebut diinstruksikan untuk segera mereformasinya. Sehingga ke dapan, menurut Jokowi, reformasi pelayanan tidak hanya untuk perizinan usaha di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), namun juga untuk sektor pelayanan publik.
Dia menambahkan, seharusnya seluruh layanan harus dapat memanfaatkan teknologi informasi, sehingga akan membuat kemudahan akses serta adanya kepastian waktu dan biaya. "Saya akan membentuk tim khusus, saya pakai untuk mencari mengenai data-data ini tempat yang berkaitan dengan praktik yang tadi saya sampaikan," kata Jokowi.
Turut hadir dalam ratas ini antara lain, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Kemanan, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri BUMN, Rini Soemarno, serta Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.
Editor : Eben E. Siadari
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...