Loading...
BUDAYA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:09 WIB | Kamis, 15 Agustus 2013

Presiden: Generasi Muda Adalah Pelaku Sejarah Penentu Kemajuan Indonesia

Presiden SBY (foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Generasi muda Indonesia adalah pelaku sejarah yang menentukan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, pada perayaan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045 mendatang, bangsa Indonesia harus sudah unggul dan maju. Pesan ini disampaikan Presiden SBY dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-52, di Cibubur, Jakarta, Rabu (14/8) sore.

Presiden SBY menekankan generasi muda wajib membekali diri dengan pembinaan karakter yang sangat kuat, tidak ketinggalan dibarengi dengan penguasaan pengetahuan dan watak yang berbudi luhur di tengah terpaan budaya dan nilai-nilai global.

“Adik-adik Pramuka yang ada di hadapan saya saat ini, insya Allah, dapat tampil sebagai penggerak utama kemajuan bangsa. Generasi yang akan mengukir pahatan-pahatan sejarah baru, yang lebih mengesankan dan lebih membanggakan,” kata Kepala Negara.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak kepada segenap anggota Pramuka di seluruh tanah air, agar dengan penuh semangat menjadikan kegiatan pramuka sebagai suri tauladan.

“Banggalah menjadi anggota Pramuka. Banggalah menjadi tunas-tunas muda, generasi emas Indonesia. Melalui Gerakan Pramuka, adik-adik dapat memupuk mental kepribadian yang kuat, ulet, pantang menyerah, dan berdisiplin,” kata Presiden.

Kepribadian generasi muda yang baik, akan bangsa ini memiliki kesamaan kualitas sumber daya manusia yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain

“Kepribadian yang akan menjadikan bangsa kita sejajar dengan  bangsa-bangsa lain yang telah maju,”  kata Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono.

Presiden SBY meminta anggota Pramuka rukun dan baik terhadap kawan-kawannya satu sama lain. Toleransi dan rasa persaudaraan yang tinggi dengan siapapun meskipun berbeda agama, etnis, suku, daerah dan perbedaan lainnya. “Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, kita harus bisa hidup damai dalam kemajemukan itu,” tegas Kepala Negara.

Dalam acara yang dihadiri oleh Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Agama Suryadharma Ali, Mendikbud Mohammad Nuh, Menpora Roy Suryo, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan itu, Presiden SBY meminta kepada segenap jajaran Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah di seluruh tanah air, agar melanjutkan pengembangan pendidikan ke-pramukaan di seluruh tanah air.

“Tingkatan kualitas pelatihan bagi para Pembina. Lanjutkan pula kegiatan penyempurnaan sistem pendidikan kepramukaan,” pesan SBY.

Presiden menginginkan implementasi pendidikan kepramukaan di Indonesia disempurnakan lagi.

“Mari kita kembangkan Gerakan Pramuka tidak hanya di Gugus Depan berbasis sekolah, tetapi juga di Gugus Depan yang berbasis wilayah. Mari kita perbanyak Gugus Depan di seluruh elemen masyarakat, dengan tetap mempertahankan prinsip dan metode kepramukaan yang berlaku secara universal,” menurut Presiden.

Presiden berpesan kepada instansi pemerintah pusat, dan daerah agar memberi dukungan kepada gerakan pramuka, karena generasi muda di pelosok daerah adalah tolok ukur kemajuan suatu daerah dan Indonesia pada khususnya.

“Kepada para  Menteri, para Gubernur, Bupati, dan  Walikota, saya mengajak mereka semua untuk melanjutkan dukungan pada pemajuan pendidikan kepramukaan di tanah air. Berikan dukungan pada perluasan akses kemandirian bagi pengelolaan Gerakan Pramuka,” pinta Presiden SBY. (setkab.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home