Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 07:12 WIB | Jumat, 02 Desember 2016

Presiden Minta Kadin Manfaatkan Kepercayaan Investor Asing

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Kadin) 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, hari Kamis (1/12). (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada para kalangan usaha bahwa ekonomi Indonesia dipercaya oleh para investor besar dari luar negeri.

Presiden meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memanfaatkan momentum kepercayaan para investor tersebut

"Kemarin di Forbes Global CEO Conference di Jakarta, kita bertemu dengan investor-investor besar dari luar. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan mereka terhadap ekonomi kita dipandang sangat positif," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Kadin) 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, hari Kamis (1/12).

Meskipun di atas kertas pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di belakang India dan Tiongkok, Presiden meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih konkret dibanding keduanya. Menurut dia, selain pertumbuhan ekonomi yang membaik, angka kemiskinan dan pengangguran juga semakin menurun.

"Karena meskipun tumbuh tipis sekali, tetapi kalau kita lihat gini ratio-nya turun, angka kemiskinan turun, tingkat pengangguran turun. Artinya bukan hanya masalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tapi kalau tiga hal ini tidak bisa tergarap dengan baik ya percuma. Artinya apa? Pertumbuhan ekonomi itu hanya dinikmati oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak menyebar kepada masyarakat," katanya.

Presiden mengatakan, momentum kepercayaan para investor dan pertumbuhan ekonomi tersebut tentunya harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Meskipun belakangan tensi politik sedikit menghangat jelang Pilkada Serentak 2017, Presiden meyakini bahwa para pelaku usaha mampu memilah antara wilayah politik dan juga ekonomi.

"Ini yang akan mendewasakan kita. Yang urusan politik ya urusan politik, yang urusan ekonomi ya urusan ekonomi. Tidak campur aduk. Ini yang akan mematangkan kita dan mendewasakan kita," kata Presiden.

Presiden meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap fokus menjalankan aktivitasnya masing-masing. Apalagi momentum positif seperti sekarang ini akan sangat disayangkan bila tak mampu dimanfaatkan.

"Kita tidak boleh kehilangan konsentrasi. Jangan sampai kita kehilangan momentum ini. Karena kalau sentimen kepercayaan itu hilang lagi, untuk memanaskan itu memerlukan waktu yang lama," katanya. (Setpres)

Presiden meminta para pimpinan dan anggota Kadin untuk dapat menyadari peluang yang ada di tengah momentum tersebut. Menurut dia, setiap investor yang masuk ke Indonesia pastilah memerlukan partner lokal yang dapat membantu mereka mengembangkan usaha di Indonesia.

"Ini juga peluang yang amat baik untuk seluruh anggota Kadin. Karena setiap investor pasti mencari partner lokal, partner domestik. Ambillah kesempatan ini, baik yang bergerak di industri, perhotelan, kontraktor. Saya kira kesempatan itu sekarang ini sangat banyak yang bisa kita ambil peluangnya," kata Jokowi.

Presiden meyakini semakin banyak arus investasi yang masuk ke Indonesia maka mampu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadi semakin lebih baik. Dia mengakui, Indonesia sekarang ini memerlukan anggaran yang besar guna menyukseskan program percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah.

"Karena sekali lagi, kita membutuhkan anggaran misalnya untuk infrastruktur saja dalam lima tahun kurang lebih Rp 4.900 triliun. Dari APBN hanya sanggup menyiapkan Rp 1.500 triliun. Sisanya dari mana? Ya dari swasta. Ini kalau orang bisnis melihat seperti itu, ini peluang yang bisa dikejar dan diambil," kata Presiden.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani. (Setpres)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home