Presiden Obama Desak Warga AS Pilih Hillary Clinton
WASHINGTON D.C, SATUHARAPAN.COM – Presiden Barack Obama, mendesak para pemilih di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (28/9) untuk memilih Hillary Clinton sebagai presiden. Di sisi lain Obama memperingatkan agar tidak memberikan suara dalam pemilu pada 8 November mendatang kepada Donald Trump, yang “tidak memenuhi syarat” untuk menduduki jabatan tersebut.
“Jika Anda tidak memilih, itu adalah suara untuk Trump,” kata Obama tentang sang kandidat dari partai Republik dalam wawancara radio di Steve Harvey Morning Show yang disiarkan pada Rabu (28/9).
“Jika Anda memilih untuk kandidat pihak ketiga yang tidak memiliki kesempatan untuk menang, itu suara untuk Trump,” kata Obama merujuk kepada pesaing dari partai Libertarian, Gary Johnson, dan kandidat Green Party, Jill Stein.
Beberapa pendukung Bernie Sanders mencoba mendukung kandidat pihak ketiga.
“Warisan saya dipertaruhkan di surat suara. Anda tahu, semua pekerjaan yang kami lakukan selama delapan tahun terakhir dipertaruhkan di dalam surat suara,” káta Obama dalam wawancaranya, mencoba mengerahkan pemilih yang memilihnya sebanyak dua kali.
Banyak di antara pemilihnya kurang antusias terhadap Clinton, rekannya di partai Demokrat sekaligus mantan menteri luar negeri.
“Saya tidak ingin seseorang diam di rumah dan berpikir bahwa pemilu kali ini tidak sepenting pemilu pada 2008 atau 2012,” káta Obama, merujuk pada pemilihannya pada dua periode sebelumnya.
Jika dia menang, Clinton akan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden AS. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...