Loading...
INDONESIA
Penulis: Sotyati 13:11 WIB | Senin, 17 Agustus 2015

Presiden Perintahkan Penanganan Menyeluruh Musibah Trigana

Ilustrasi: Pesawat Trigana. (Foto: news.yahoo.com/EPA/Bagus Indahono)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo memerintahkan penanganan menyeluruh untuk musibah pesawat maskapai Trigana.

Dalam keterangan pers dari Tim Komunikasi Presiden yang diterima di Jakarta, Minggu (16/8) malam, Presiden Joko Widodo menyampaikan ikut berduka cita atas musibah tersebut.

"Pesawat Trigana ATR 42 dilaporkan kehilangan kontak dalam perjalanan rute Jayapura-Oksibil. Saya telah menerima laporan dari Menteri Perhubungan mengenai hal tersebut," kata Presiden, dalam siaran pers yang dikutip Antara.

Presiden menambahkan, "Saya telah memerintahkan Kepala Badan SAR Nasional untuk memimpin langsung pencarian pesawat dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada. Tim Kementerian Perhubungan dan Basarnas dibantu TNI dan Polri malam ini terbang ke Papua."

"Saya juga meminta Kementerian Perhubungan dan Trigana Air membantu keluarga penumpang pesawat untuk mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya mengenai perkembangan pencarian pesawat, kru, dan penumpang," kata Presiden.

Kepala Negara juga meminta KNKT segera bekerja untuk menyelidiki peristiwa ini.

Tak lupa Presiden meminta seluruh rakyat Indonesia berdoa untuk  seluruh kru dan penumpangnya.

Tabrak Gunung

Sementara itu, mengutip laporan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dari Kepala SAR Jayapura, Presiden Jokowi melalui fanpage Facebook-nya, Minggu (16/8) malam menulis, pesawat Trigana Air yang hilang kontak ditemukan di Kamp 3, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Diperoleh Informasi dari masyarakat yang menyampaikan bahwa pesawat menabrak Gunung Tangok. Sementara tim evakuasi gabungan antara BPBD, Pos Satgas 133, Koramil, Pos Oksibil serta Polres menuju TKP,” kata Kepala SAR Jayapura dalam laporannya kepada Menhub Ignasius Jonan, seperti dikutip setkab.go.id.

Tim Pencari dari gabungan TNI dan Basarnas Jayapura melakukan pencarian ke titik lokasi jatuhnya pesawat pada 17 Agustus 2015 pukul 06.00 WIT, dengan titik kumpul Baseops Lanud Jayapura.

Pesawat yang digunakan dalam melaksanakan pencarian dan evakuasi di antaranya dari TNI AU (Hercules dari Wamena); TNI AD (MI dan HellyBell); Trigana (ATR 42 dan Twin Otter); dan AMA (Caravan dan Pilatus).

Pesawat Trigana Air ATR 42 dengan nomor penerbangan PK-YRN itu lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura pukul 14.22 WIT dengan waktu tiba diperkirakan di Oksibil 15.04 WIT. Namun, pesawat yang mengangkut 49 penumpang dengan lima awak pesawat itu dilaporkan hilang kontak sejak pukul 15.00 WIT.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home