Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 14:29 WIB | Kamis, 15 Mei 2014

Presiden Sampaikan Selamat Waisak

iksu yang berasal dari Sangha, Maharaja, Kamboja menerima persembahan dari umat Budha saat menggelar tradisi Pindapatta menyambut detik-detik Waisak, Makassar, Sulsel, Kamis (15/5). Pindapatta menjadi kegiatan silaturahim yang mendekatkan biksu dengan umat. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan selamat Hari Waisak 2558 pada seluruh umat Buddha di Tanah Air.

"Selamat Hari Raya Waisak 2558, semoga kita semua senantiasa diberikan kehidupan yang rukun dan mempererat persaudaraan dan persatuan,” kata Presiden SBY di akun Twitternya, @SBYudhoyono , Kamis (15/5).

Perayaan Nasional Waisak 2558/2014 Umat Buddha Indonesia diselenggarakan di Candi Agung Borobudur pada Rabu,15 Mei 2014 dengan detik-detik pukul 02:15:35 (WIB) pagi.

Wakil Presiden (Wapres) Boediono dalam  perayaan Tri Suci Waisak 2558 BE/2014 di Taman Lumbini Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (14/5) malam mengharapkan semangat Waisak dapat menjadi inspirasi serta mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk "survive", unggul, dan maju dalam kehidupan masyarakat dunia.

"Melalui nilai-nilai universal dari darma Sang Buddha sungguh semakin bersih hatinya sehingga bisa membangun bangsa yang maju dan sejahtera," kata Wapres.

Ribuan umat Buddha mengikuti detik-detik Waisak 2558 BE/2014 di pelataran sisi barat Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis dini hari.

Detik-detik Waisak yang berlangsung pukul 02.15.37 WIB diawali dengan semadi para umat Buddha di depan altar utama di sebelah barat Candi Borobudur.

Saat memasuki detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan beduk dan genta. Kemudian dilakukan pembacaan doa oleh masing-masing majelis agama Buddha secara bergantian.

Biksu Tadisa Paramita Mahasthaviira dalam renungan detik-detik Waisak mengatakan, Sang Buddha mengajarkan kesederhanaan, kehidupan bersih yang mengekang kehidupan jahat.

Ia mengatakan, Sang Buddha selalu mengajarkan cinta kasih, simpati, dan keseimbangan batin.

“Cinta kasih adalah rasa persaudaraan, persahabatan yang mendorong berbuat kebaikan. Cinta kasih adalah keiinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian. Cinta kasih yang diajarkan Sang Buddha adalah cinta kasih yang universal,” tuturnya.

Rangkaian perayaan Tri Suci Waisak dan detik-detik Waisak di Candi Borobudur ditutup dengan pelepasan 1.000 lampion. (setkab.go.id)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home