Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 13:28 WIB | Selasa, 11 Maret 2014

Presiden WCC untuk Amerika Latin Prihatin Bentrokan di Venezuela

Presiden WCC, Rev Gloria Nohemy Ulloa Alvarado dari Gereja Presbiterian di dalam ibadah penutupan Sidang Raya ke-10 di Busan, Korea Selatan. (Foto: Peter Williams/WCC)

CARACAS, SATUHARAPAN.COM – Sepanjang Februari terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi di Venezuela, yang menyebabkan sekitar 20 orang tewas. Presiden Dewan Gereja Dunia (The World Council of Churches—WCC) untuk Amerika Latin dan Karibia, Rev Gloria Nohemy Ulloa Alvarado, menyatakan keprihatinan atas aksi kekerasan itu. Pada Senin (10/3), ia menyampaikan solidaritas dengan gereja-gereja di Venezuela.

Menanggapi seruan perdamaian dalam surat penggembalaan oleh Gereja Presbiterian Venezuela, Ulloa mengatakan, “Kami bergabung dalam doa dengan saudara-saudara kita dari Gereja Presbyterian di Venezuela.”

“Kami meminta Tuhan untuk mendengar teriakan derita dari begitu banyak keluarga,” katanya.

Ulloa mengungkapkan harapannya, “kebijaksanaan Allah akan memandu pemerintah, oposisi, pemuda dan rakyat Venezuela untuk duduk bersama dan menemukan solusi yang tepat.”

Disusun oleh delegasi dari Dewan Umum ke-34 dari Gereja Presbiterian Venezuela, surat tersebut diawali dengan kalimat yang menekankan bahwa “kekerasan dan kematian hanya membawa pada lebih banyak kekerasan dan kematian”.

Surat itu menyatakan bahwa pembunuhan dan konflik tidak punya arti apa-apa menuju pembangunan di Venezuela, dan memperingatkan risiko Venezuela akan tenggelam ke “konfrontasi perang saudara yang tiada untungnya”.

Dewan Gereja Amerika Latin (The Latin American Council of Churches—CLAI) juga mendorong gereja-gereja Venezuela untuk melanjutkan pekerjaan dan doa mereka untuk perdamaian, mengutuk “niat ilegal dan antidemokratis oposisi di Venezuela untuk membawa perubahan rezim menggunakan kekerasan”.

Pemerintah Venezuela yang dipimpin oleh Presiden Nicolas Maduro telah dituduh oleh oposisi menciptakan situasi yang telah menyebabkan kekurangan pangan dan pelanggaran kebebasan berbicara. Di sisi lain, Maduro dan pejabat menyalahkan oposisi karena mengancam keamanan negara serta masalah ekonomi. Keretakan antara kedua belah pihak telah menghasilkan kekerasan baru-baru ini di negara itu. (oikoumene.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home