Prodi Gizi UKSW Naikkan Peringkat Akreditasi
SALATIGA, SATUHARAPAN.COM – Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil meraih Akreditasi B dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 0486/LAM-PTKes/Akr/Sar/VIII/2019 yang dikeluarkan sejak 24 Agustus 2019 tersebut, hasil akreditasi ini berlaku hingga lima tahun ke depan.
Ketua Program Studi Gizi, Theresia Pratiwi Elingsetyo Sanubari SSi MKes, mengatakan raihan itu tak lepas dari kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyusunan borang hingga asesmen lapangan. Ia sangat bersyukur karena dalam proses reakreditasi, prodi memperoleh dukungan penuh dari pihak fakultas hingga pemimpin universitas.
“Sangat bersyukur karena sejak awal kami menargetkan untuk dapat naik peringkat. Ini tak lepas dari dukungan tim yang terdiri atas dosen, mahasiswa, dan staf dalam mempersiapkan borang selama setahun terakhir. Raihan ini sekaligus menjadi tantangan untuk terus meningkatkan kualitas,” tutur dosen yang akrab disapa Tiwi ini.
Ia menyebut Prodi Gizi UKSW yang saat ini diperkuat tujuh tenaga pengajar, terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kekhasan pada ilmu gizi molekuler. Menurutnya, selama berkuliah mahasiswa dibekali dengan ilmu dan teknologi di bidang gizi mutakhir melalui pendekatan lintas budaya.
Saat ini, Tiwi menjelaskan masih sangat minim prodi gizi di Indonesia yang memiliki fokus pada gizi molekuler.Hal tersebut berpotensi sebagai peluang bagi lulusan untuk terjun ke masyarakat dengan keahlian khusus. Selain itu, pihaknya juga menyebut bahwa prodi memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh sertifikat keahlian khusus.
“Mahasiswa kami fasilitasi untuk memperoleh sertifikat keahlian khusus dari Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia melalui proses uji kompetensi. Lainnya, calon lulusan juga akan terlebih dahulu menjalani sumpah profesi oleh DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia. Kami berharap dengan melalui proses-proses tersebut dapat mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing,” katanya.
Berkaitan dengan target ke depan, Tiwi menyebut pordiya tidak menargetkan muluk-muluk. Ia akan terus menggenjot seluruh elemen prodi meningkatkan kualitas. Selain itu, kerja sama dengan para pengguna lulusan akan ditingkatkan dan diperluas, serta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (uksw.edu)
Angkat Kisah Inspiratif dari Kampung Batara di Jawa Timur, S...
Jakarta, satuharapan.com, Perjalanan Spirit of Challenge yang diselenggarakan oleh BPK PENABUR ...