Ragnarok: Kiamat Versi Viking Yang Tidak Terjadi
YORK INGGRIS, SATUHARAPAN.COM – Akhir dunia diprediksi terjadi tepat pada Sabtu lalu (22/2) menurut orang Viking. Dunia diperkirakan berakhir dengan bumi yang terbelah dan melepaskan penduduk dunia bawah tanah atau neraka.
Pemuja agama kuno ini berpikir Ragnarok, kiamat, diikuti serangkaian kejadian. Termasuk pelbagai bencana alam. Semua pada akhirnya mengarahkan dunia hingga terendam di dalam air. Setelah itu, mereka percaya, dunia akan lahir kembali dan akan kembali diisi dengan dua manusia yang bertahan hidup.
Menurut pengikut ajaran itu, allah Viking Heimdallr akan meniup terompetnya 100 hari sebelum akhir dunia.
Pengikut ajaran itu menyatakan suara tanduk kuno bisa didengar di seluruh York pada 15 November tahun lalu. Ini menandakan pertanda malapetaka dan awal dari sebuah hitungan mundur untuk kiamat Viking.
Ragnarok dijelaskan dalam Prosa Edda yang ditulis Snorri Sturluson dari abad ke-13. Orang Viking mempercayai Ragnarok terjadi setelah tiga musim dingin yang membekukan tanpa diselingi musim panas.
Para ahli dari Pusat Jorvik Viking meramalkan dunia akan berakhir pada tanggal 22 Februari bertepatan dengan kebinasaan besar pada Festival Jorvik tanggal 30.
Direktur Festival Jorvik Danielle Daglan menyampaikan tujuan peringatan kebinasaan besar itu. "Ragnarok adalah tonggak utama mitologi Viking, ketika para allah jatuh dan mati, jadi ini benar-benar suatu peristiwa yang tidak boleh dianggap remeh."
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami sudah meramalkan pelbagai tanggal akhir dunia yang telah dituliskan peramal, peramal nasib, dan penglihat, tetapi suara tanduk mungkin merupakan petunjuk terbaik bahwa versi Viking tentang akhir dunia benar-benar akan terjadi pada tanggal 22 Februari tahun depan."
Orang Viking dari seluruh Inggris bertemu di York untuk merayakan Festival Jorvik yang berlangsung dari 15 – 23 Februari lalu.
Tidak mengambil hal-hal ringan, Daglan bahkan mendorong para pengunjung festival untuk membawa "alat untuk bertahan hidup dari kiamat, dari berburu untuk yang terkuat dan prajurit terkuat untuk melatih anak-anak dalam keterampilan tempur."
Haruskah bumi tidak jatuh ke laut pada Sabtu lalu seperti yang diperkirakan. Mitologi Norwegia akan bergabung dengan daftar panjang ramalan gagal akhir dunia, termasuk ramalan Maya yang menyebutkan dunia akan berakhir pada Desember 2012.(Independent /al Arabiya)
Editor : Bayu Probo
Kenali Gejala Lupus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik Univers...