Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 11:49 WIB | Jumat, 29 Desember 2023

Ratusan Pekerja Industri Nikel Berunjuk Rasa Tuntutan Jaminan Keselamatan Kerja

Korban kebarakan mendapat perawatan di RSUD Morowali pasca terjadi ledakan di tungku peleburan nikel milik Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 24 Desember 2023. (Foto: dok. Reuters)

MOROWALI, SATUHARAPAN.COM-Ratusan pekerja di industri nikel Indonesia melakukan aksi damai pada hari Rabu (27/12) untuk menuntut standar keselamatan kerja yang lebih baik. Ini dilakukan hanya tiga hari setelah kebakaran yang menewaskan 18 orang, kata kelompok buruh, dan berjanji akan melakukan aksi mogok jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Namun, operasi di kawasan industri Morowali yang merupakan produsen terbesar di dunia tidak terpengaruh, kata juru bicara perusahaan, Dedy Kurniawan, seraya menambahkan bahwa pejabat perusahaan sedang melakukan pembicaraan dengan perwakilan pekerja.

“Aksi tersebut tidak berdampak pada operasional karena ini aksi damai,” tambah Dedy.

Sekitar 300 pekerja bergabung dalam unjuk rasa pada hari Rabu, kata Katsaing, ketua serikat pekerja, Serikat Pekerja Indonesia Se-jahtera (SPIS). “Permintaan utama kami adalah agar perusahaan mematuhi undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja,” katanya sambil mengancam melakukan pemogokan jika tuntutan tidak dipenuhi dalam waktu tiga hari.

Kawasan industri, yang luasnya lebih dari 3.000 hektare di bagian timur pulau Sulawesi, berfokus pada pengolahan nikel, mempekerjakan 70.000 pekerja di puluhan perusahaan.

Kebakaran pada hari Minggu (24/12) di tungku peleburan nikel milik Indonesia Tsingshan Stainless Steel, sebuah unit dari Tsingshan Holding Group China, menewaskan 10 pekerja Indonesia dan delapan pekerja China.

Operasi pabrik peleburan tersebut telah dihentikan sementara polisi menyelidiki penyebab kebakaran, kata Dedy, tetapi pihak lain di taman berjalan normal.

Kementerian Tenaga Kerja Indonesia akan memperkuat undang-undang keselamatan kerja, janji Wakil Menteri, Afriansyah Noor.

Indonesia telah melarang ekspor bijih nikel yang belum diolah sebagai upaya untuk meningkatkan peleburan dan pengolahan dalam negeri, namun sektor ini telah mengalami beberapa insiden fatal dalam beberapa tahun terakhir. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home