Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 14:30 WIB | Selasa, 14 Maret 2017

Rekayasa Lalin Diberlakukan di Persimpangan Kebon Nanas

Uji coba penutupan Perempatan Kebon Nanas. (Foto: beritajakarta.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di Persimpangan Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, dan Jatinegara, mulai hari Selasa (24/3). Hal ini sebagai upaya meminimalisir kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Bagian tengah persimpangan ditutup menggunakan Movable Plastic Barier (MPB). Dengan demikian tidak ada lagi kendaraan yang dapat berbelok kanan di perempatan tersebut, baik dari arah Tanjung Priok maupun Cawang.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, rekayasa lalin dilakukan dengan mematikan traffic light di persimpangan Kebon Nanas.

“Rekayasa lalu lintas ini sifatnya uji coba. Kalau lancar maka rekayasa akan dilanjutkan, namun kalau tidak efektif, kita kembalikan seperti semula," ujar Andri Yansyah, hari Senin (13/3).

Untuk kendaraan dari Cawang, menuju Tanjung Priok maupun sebaliknya akan dibelakukan jalan terus. Namun, kendaraan yang akan belok kanan menuju Kober Kebon Nanas, harus berputar arah di u-turn yang ada di depan Kecamatan Jatinegara. Begitu juga dengan kendaraan yang akan menuju Jalan Otista 3 harus berputar di u-turn di kawasan Penas atau Halim lama.

Kemudian untuk kendaraan dari Kebon Nanas menuju Jalan Otista 3 tidak bisa langsung, melainkan harus belok kiri menuju Halim dan putar arah di u-turn Penas. Sebaliknya, kendaraan dari Jalan Otista 3 menuju Kebon Nanas, harus belok kiri untuk berputar arah di u-turn depan Kecamatan Jatinegara, untuk selanjutnya menuju perempatan Kebon Nanas dan belok kiri.

Andri akan mengerahkan 12 personel untuk mengatur lalu lintas bersama petugas kepolisian. Spanduk dan rambu larangan terkait sosialisasi ini juga telah dipasang di sekitar lokasi.

"Diharapkan dengan rekayasa lalu lintas ini tidak terjadi kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut," katanya.

Untuk memperlancar rekayasa lalu lintas ini, sekitar 50 petugas gabungan dikerahkan untuk mengatur lalu lintas. Mereka berasal dari unsur Dinas Perhubungan DKI, Satwil Lantas Jakarta Timur dan petugas keamanan Sekolah Tinggi Trisakti Manajemen Transportasi Trisakti. (beritajakarta.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home